KUNINGAN (OKE)- Para penerima bansos di Kelurahan/Kecamatan Kuningan meradang. Pasalnya, uang yang seharusnya utuh dibawa pulang Rp500 ribu, ternyata hanya sebagian.
Hal ini karena dipotong paksa untuk pemabayaran pajak (PBB). Pembayaran PBB sendiri tiap warga beda-benda ada yang sampai Rp300 ribu.
“Saya merasa mangkel pak harusnya uang Rp500 ribu pulang hanya dibawa setengahnya karena untuk PBB. Harusnya untuk pajak mah nanti, kan ini uang untuk kebutuhan,” ujar penerima dengan menggerutu, Selasa (12/4/2022).
Ia memahami pajak harus dibayar, tapi ada yang lebih penting yakni mengurus isi perut. Dengan dana dipotong karena membayar pajak, maka yang rencananya beli kebutuhan rumah tangga banyak dipangkas.
Penerima bansos yang enggan disebut namanya itu mengaku, bukan hanya dirinya, tapi 800 orang penerima bansos juga mengeluhkan yang sama.
Terpisah, Lurah Kuningan Dadi Setadi SSos menampik pihaknya memotong langsung uang bansos, justru warga yang berinisiatif membayar pajak.
“Udah tau pak (warga mengeluh), tenang aja yang penting kiat tidak memotong, itu warga sendiri yang bayar kewajiban pajak,” jelasnya.
Sekadar indformasi Rp500 ribu itu terdiri dari Rp200 ribu BPNT dan Rp300 ribu, untuk BLT minyak goreng sebanyak 3 bulan dengan total Rp300 ribu.(dhn/rdk)
Posting Komentar untuk "Penerima Bansos Sebut Pihak Kelurahan Raja Tega, Dana Cair Langsung Dipotong untuk Bayar PBB"