PAM Kuningan Gratiskan Tagihan untuk Masjid dan Musala

KUNINGAN (OKE)- Program sosial pada bulan suci Ramadhan terus digulirkan oleh PAM Tirta Kamuning Kabupaten Kuningan.

Bukan hanya berbagi takjil kepada mereka yang melaksanakan puasa, tapi juga menggratiskan tagihan untuk masjid dan musala.

Menurut Direktur PAM Tirta Kamuning H Deni Erlanda SE MSi, program khusus ini berlaku untuk pembayaran periode bulan Mei 2022 dan pembebasan tagihan hanya berlaku untuk bulan berjalan.

"Ini bentuk perhatian kami kepada tempat ibadah. Dipastikan pada saat Ramadhan penggunaan meningkat. Untuk itu kita gratiskan," jelas Deni.

Ia berharap apa yang diberikan ini memberikan manfaat bagi warga Kuningan. Jumlah musala dan masjid sendiri di Kuningan ribuan jumlahnya.

Sekadar informasi dari dibawah Deni, PAM yang awalnya pada tahun 2012 rugi Rp1,1 miliar, kini justru untung Rp5 miliar.

Begitu dirinya pada tahun pertama terlibat dalam pengelolaanya, langsung dapat memperbaiki kondisi menjadi laba walaupun baru dikisaran Rp200 juta-an.

Dan sekarang , berdasarkan audit akuntan publik atas laporan keuangan per 31 Desember 2021, laba yang diperoleh PAM sudah mencapai Rp5 miliar.

“Ini sebuah kebanggaan dari yang tadinya rugi, saya masuk dapat laba Rp200 juta dan kini mencapai Rp5 miliar,” ujarnya.

Diterangkan, tidak hanya itu, mulai periode kedua masa jabatan sebagai Direktur PAM Tirta Kamuning Periode 2017-2021 apa yang menjadi harapan dan cita-cita untuk mewujudkan tata kelola perusahaan (good corporate governance) yang baik bisa tercapai.

Ganjaran dari pencapiaan itu adalah PAM sejak tahun 2017 berhasil meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama 5 tahun berturut-turut sampai dengan tahun 2021.

“Kebanggana lain cukup menggemberikan adalah berdasarkan buku kinerja yang diterbitkan oleh Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat pada tahun 2021, kinerja PAM termasuk kedalam perusahaan yang sehat dengan nilai 3,84 point,” tandasnya.

Disebutkan, dari 388 BUMD Air Minum yang ada di Indonesai, PAM Kuningan berhasil memperoleh peringkat ke 16 tingkat nasional.

Sementara untuk untuk wiilayah II atau Pulau Jawa meriah peringkat ke 13 serta peringkat ke 5 untuk Provinsi Jabar.(dhn/rdk)