Kuningan Terpilih Program Smart City, Total Ada 50 Kota/Kabupaten, Ini Kelebihannya

KUNINGAN (OKE)- Tahun 2022 pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika RI menetapkan 50 kota/kabupaten yang terpilih untuk program Smart City atau kota cerdas. Kabupaten Kuningan salah satu daerah yang terpilih.

Pada Kamis (21/4/2022) dilakukan MoU dengan Ditjen Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika RI terkait implementasi gerakan menuju kota cerdas atau Smart City.

Kerjasama dilakukan secara virtual di Ruang Command Center Kabupaten Kuningan , Kamis 21/4/2022). Penandatangan langsung dilakukan oleh Bupati Kuningan H Acep Purnama dengan Ditjen Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Menurut Kominfo Johnny G Plate, Program Smarty City menekankan pada 6 pilar utama kota cerdas yaitu smart governance, smart branding, smart economy, smart living, smart society dan smart environment.

"Perluasan gerakan menuju smarty city ian akan semakin meneguhkan kebangkitan sektor digital Indonesia," ujarnya.

Diterangkan, sejak tahun 2017 , pihaknya bersama kementrian lembaga terkait telah mengambil inisiatif menginisiasi gerakan menuju Smart City di 100 kabupaten/kota. Tahun 2017 ada 25 daerah,jumlahnya meningkat pada tahun 2018 menjadi 50.

Semetara pada tahun 2019 hanya 25 kota dan 48 kabupaten kota pada tahun 2021. Total hingga 2021 ada 514 karena ada 7 daerah yang mendapatkan pengulangan pendampingan.

"Sektor infokom memberikan gambaran ekonomi Indonesia bermigrasi, telah bertransformasi dari ekonomi fisik menuju ekonomi digital dan menjadi pilar penting perekonomian nasional," jelasnya.

Sementara itu, Kadiskominfo Kuningan Wahyu menyebutkan dalam pelaksanaanya Kabupaten Kuningan akan diberikan pendampingan dari Tim Ahli Kemenkominfo RI untuk menyusun rencana besar (masterplan) Smart City.

Dikatakan, untuk penyusunan rencana induk atau masterplan ini dikedepankan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam ekosistem kota cerdas serta meningkatkan inovasi dalam berbagai program pemerintah daerah.

"Kota cerdas bukan hanya sekedar perubahan sistem pemerintahan dalam transformasi digital, melainkan untuk menciptakan daerah dengan pelayanan yang berkelanjutan ," ujarnya.

Untuk mewujudkan Kuningan sebagai Kota Cerdas dan tentu untuk mendorong kemudahan penyelenggran layanan publik, aka diperlukan adanya kerjsama yang sinergis dan strategis semua pihak. (dhn/rdk)