KUNINGAN (OKE)- Situasi di Desa/Kecamatan Nusaherang memanas. Pasalnya, ada dugaan kepala desa menjual tanah bengkok untuk kepentingan jalan yang digunakan oleh pengembangan dalam membangun perumahan.
Melihat kondisi seperti itu pada Minggu ( 10/4/2202) bertempat di Mushola Yayasan Al-Fathan telah dilaksanakan rapat Forum Peduli Desa yang telah dihadiri perwakilan masyarakat Desa Nusaherang yang menghasilkan 4 kesepakatan.
Adapun empat kesepatkan itu adalah meminta waktu untuk diadakannya audiensi dengan Pemerintah Desa, BPD, tokoh masyarakat, dan pihak pengembang perumahan terkait penjualan tanah bengkok /lapangan sepak bola.
Selanjutnya poin dua tidak menyetujui tanah bengkok/lapangan sepak bola diperjual belikan untuk jalan menuju perumahan.
Kemudian, poin selanjutnya adalah tidak akan menghalangi untuk pembangunan perumahan dengan catatan tanah di lokasi perumahan sudah sepakat terkait jual beli dengan pemilik tanah.
Lalu, isi poin ke empat meminta kejelasan terkait semua perizinan tentang rencana pembangunan perumahan yang sesuai tata cara dan aturan yang berlaku.
Pada kesempatan itu, Forum Peduli Desa meminta pelaksanaan pembangunan perumahan tidak boleh dilaksanakan sebelum point- point di atas dilaksanakan.
Apabila terjadi tindakan atau kejadian yang tidak sesuai dengan aturan yang berlaku, maka oknum atau pihak yang terkait harus bertanggung jawab atas tindakannya dan siap diproses secara hukum.
Menindaklanjuti permasalahan ini , pihak forum meminta diadakan audiensi dengan pihak pemdes, BPD dan pengembang di Balai Desa Nusahaerang . Adapun waktunya adalah Rabu pukul 13.00 WIB
Menanggapi hal itu Kades Nusaherang Neno Susena , memberikan klarifikasi bahwa apa yang disampaikan oleh forum itu adalah hoax. Pihaknya sebagai kades paham akan aturan.
“Punten itu hoax, abdi oge paham aturan. Boro-boro sampe kadinya. Itu semua baru rencana jikalau diperlukan pelebaran jalan gimana? Saya juga kaget ko sampe udah ada isu begitu ?” jelasnya.
Diterangkan, bahwa tanah bengkok tidak boleh diperjual belikan. Yang ada juga tukar guling, itu pun harus ada kesepakatan, dengan desa masalah tukarannya, sesuai tidak, produktif tidak. Seperti itu mekanismenya.
“Jadi besok ketika ada pertemuan, pasti akan saya sanggah, karena belum sampai kesitu tindakan kita. Dari dulu saya dah komitmen bahwa tanah desa tidak boleh hilang sejengkal pun, kalau nambah boleh.,” ujarnya. (dhn/rdk)
Posting Komentar untuk "Forum Peduli Desa Protes Tanah Bengkok Dijual, Kades Nusaherang : Itu Hoax"