Festival Ramadhan Bukan Hanya Menjual Berbagai Produk UMKM, Tapi juga Ajang Mengembangkan Bakat

KUNINGAN (OKE)- Festival Ramadhan yang akan berlangsung dari tanggal 18-30 April dibuka oleh Bupati Kuningan H Acep Purnama, Senin (18/4/2022) sore di Basement Food Court Lantai 1 Taman Kota Kuningan.

Hadir juga Asdep Pengembangan Rantai Pasok Usaha Mikro Kementrian Koperasi dan UKM Sutarmo SE MM , Wabup Kuningan HM Ridho Suganda.

Adapun booth-booth yang tersedia adalah berbagai produk unggulan UMKM binaan Diskopdagperin, baik makanan, minuman, fashion dan oleh-oleh khas Kuningan dan juga daerah lain.

Selain itu, akan dilaksanakan sejumlah acara mulai dari bazar UMKM, Pasar Murah , Kampung Takjil, santunan anak yatim, musik ramadhan, santapan rohani, lomba-lomba keagamaan, dan launching promo Si Abank UMKM.

Menurut Kadiskopdagperin Kabupaten Kuningan U Kusmana , festival ramadhan memiliki makna penting bagi warga Kuningan, terutama bagi kaum muda. Sebab, di sini mereka bisa mengembangkan bakat dan melupakan keahlian masing-masing.

"Dengan lomba-lomba keagamaan seperti nasyid , dai cilik, fashion show, lomba mewarnai dan kaligrafi," ujarnya Kusmana.

Selain itu, juga digelar berbagai olahan makanan produk UMKM Kuningan dan kerajinan lainnya yang merupakan hasil dari tangan-tangan kreatif warga Kuningan.

"Mari kita semarakan bulan suci Ramadhan ini dengan berbagai kegiatan positif untuk berbagi kebahagian dan kemuliaan di bulan ramadhan," jelasnya.

Sementara itu, Bupati Acep menyambut baik festival ramadhan dengan harapan agar usaha UMKM dapat menjadi titik balik perbaikan ekonomi pasca pandemi covid019, juga menjadi sarana perluasan jaringan UMKM yang dibantu dengan kemajuan teknologi informasi.

"Festival dapat mendukung pemulihan ekonomi khsusnya di Kabupate Kuningan kemudian menjadi promosi bagi UMKM dan wujud bakti sosial kita dibulan suci ramadhan 1443 H," ujarnya.

Diterangkan, kegiatan ini dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh warga Kuningan sesuai dengan tujuan memberikan kesempatan bagi UMKM untuk memperluas pemasarannya.

"Hikmah yang dapat dipetik adalah lebih mempererat hubungan pemerintah dengan masyarakat. Terlebih dibulan puasa kita harus saling bantu agar ekonomi semakin kuat," jelas. (dhn/rdk)