Aksi mereka dimulai dengan titik kumpul dari Uniku dan sampai ke gedung DPRD Kuningan jelang pukul 2 siang. Total ada sekitar 800 mahasiswa.
Begitu sampai ke gedung wakil rakyat, aksi mereka disambut oleh aparat yang sudah berjaga sejak pukul 1 kurang. Karena dari jadwal mereka akan menggelar aksi pukul 13.00 WIB.
Total mereka melakukan aksi 3,5 jam. Mereka bubar setelah ada kepastian apa yang mereka tuntut diterima oleh Ketua DPRD Kuningan Nuzul Rachdy dan disampaikan ke DPR RI.
Dari pantauan kuninganoke.com aksi mahasiswa berjalan mulus. Mereka selama dua jam bergantian berorasi dari tiap BEM perguruan tinggi yang ambil bagian.
Aksi mulai memanas ketika mahasiwa meminta masuk tapi sempat ditolak oleh pihak dewan dan mengijinkan hanya wakil.
Tapi mahasiswa tetap mendesak dan terus melakukan negosiasi. Setelah terjadi negosiasi yang alot disertai desakan dari mahasiswa lain, pendemo diperbolehkan masuk.
Mereka yang boleh masuk yang menggunakan jaket almamater dan mereka masuk sesuai dengan kelompoknya atau asal perguruan tinggi.
Setelah mereka diijinkan masuk, perwakilan masuk ke gedung dewan dan sisanya menunggu di luar. Setelah meminta tuntutan dikabulkan dan ditandatangi oleh Ketua DPRD massa pun bubar.
“Apa yang diinginkan oleh massa sudah disetujui dan kami sampaikan langsung ke DPR RI melalui sekretariat,” ujar Nuzul Rachdy.
Meski Zul sudah menyampakan penolakan jabatan presiden tiga periode, Pemilu ditunda dan masalah migor serta harga BBM, massa menunggu bukti.
Akhirnya Sekwan Kuningan Moch Nurjianto alias Ade memberikan bukti apa yang disampaikan sudah dikirim dan mahasiswa pun bubar dengan tertib. (dhn/rdk)
Posting Komentar untuk "Demo Mahasiswa Kuningan Berakhir Jelang Buka Puasa"