KUNINGAN (OKE)- 130 Warga yang tinggal di bantaran sungai Cisanggarung Desa Jatimulya Kecamatan Cidahu pada bulan puasa tahun ini tidak fokus melaksanakan ibadah.
Hal ini karena permukiman mereka akan digusur karena ada program normalisasi kali Cisanggarung. Yang menjadi permasalahaan warga tidak punya tempat untuk relokasi.
Pihak BBWS tidak menyediakan karena tanah yang digusur adalah milik mereka. Pada pertengahan Maret sempat terjadi rapat dan tidak lama berselang beko datang untuk pengerukan.
Namun, aksi itu membuat warga murka dan mengusir beka keluar dari Jatimulya. Diperoleh kesepakatan penggusuran akan dilakukan pasca lebaran.
“Ditunda sampai lebaran, tapi kami belum dikasih kepastian terkait berapa meter penggusuran,” ujar Kades Jatimulya Ahmad Jayadi atau bisa dipanggil Didi Anjay, Rabu (6/4/2022).
Sementara itu, terkait penggusuran ini tidak bisa ditawar lagi, dan sebelumnya pada Rabu tanggal 16 Maret digelar rapat dengan pihak BBWS di balai desa terkait penggusuran 130 rumah untuk normalisasi kali Cisanggarung.
“Memang tidak semua rumah berdiri di lahan milik BBWS, yang menjadi pemikiran kami, mereka harus pindah kemana kalau tidak diberikan tempat relokasi. Ini yang membuat kami bingung,” jelasnya.
Pihaknya sudah mengadu kepada bupati agar diberikan bantuan dan diberikan toleransi. Pembicaraan via telepon sudah dilakukan dan Bupati akan membantu tapi tidak semua.
Ia berharap ada keputusan yang adil bagi warga terkait penggusuran ini karena mereka tidak punya lahan lagi dan tidak punya tempat untuk pindah..(dhn/rdk)
Posting Komentar untuk "Beko Sudah Masuk, 130 Rumah Akan Digusur, Warga Lakukan Pengusiran "