Tidak Lupa Lemah Cai, Wakil Bupati Cianjur Hadir Dilaunching Buku Sejarah Desa Subang

 

KUNINGAN (OKE)-  Apa yang dilakukan oleh Pemdes Desa Subang Kecamatan Subang patut diapresiasi. Agar para generasi muda tidak lupa akan sejarah desanya maka dibuatkan buku.

Launching buku yang mengambil tema Lantaran Carita Bahuela Beunghar Ku Makna, Pamugi Catatan Kiwari Ngajadi Harti” itu digelar di De Jehan Hotel Kecamatan Cigandamekar, Senin (28/3/2022).

Tampak hadir Bupati Kuninga H Acep Purnama, Wabup HM Ridho Suganda. Selain itu juga  Sekda Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi, dan Wabup Cianjur Tubagus Mulyana Syahrudin SPd MSi, mereka berdua adalah pituin Subang. 

Sementara itu, bupati mengaku, apa yang dilakukan  Pemdes Subang adalah sebuah inovasi dan kreativitas yang patut ditiru dan dukung bersama, karena buku ini mengandung butir-butir kearifan local yang berguna meningkatkan literasi informasi bagi generasi masa depan Kuningan. 

“Hana Nguni, Hani Mangke artinya ada ada dahulu ada sekarang yang memiliki makna sangat dalam berkaitan dengan persitiwa sejarah,” ujar bupati.

https://www.kuninganoke.com/2021/08/milangkala-ke-391-kepala-desa-pertama.html

Sementara Kades Irin Ismail mengatakan, rencana pembuatan buku berawal dari HUT Desa. Ia ingin bukan hanya selember kertas tapi juga ingin lengkap  agar anak cucu mengetahui seperti apa awal desa ini berdiri.

“Tim penyusun sejarah total ada 11 orang dan Alhamdulillah hanya butuh waktu 1 tahun buku beres dibuat. Saya bangga karena bisa terwujud keinginan itu,” jelasnya.

Pada kesempata itu, dua pituan Subang. yakni Sekda Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi, dan Wabup Cianjur Tubagus Mulyana Syahrudin SPd MSi memerika kesan dan pesan pada launching buku tersebut.

Menurut Wabup Subang, ia merasa bangga karena diberitahu untuk hadir dilaunching buku sejarah Subang. Baginya bertertemu dengan warga Subang adalah hal yang paling dinantikan.

https://www.kuninganoke.com/2021/08/milangkala-ke-391-desa-subang-gelar.html

“Terakhir saya ziarah 2018 . Saya sangat mengapresiasikan ide gagasan membuat buku sejarah, yang saya nilai bukan pekerjaan mudah, Karena di Ciajur juga terbilang jarang desa memiliki buku sejarah,” jelasnya.

Sementara Sekda Dian, mengatakan,  merupakan suatu kehormatan besar bagi dirinya bisa menjadi bagain sejarah Subang. Menurut Dian, Subang memiliki ruang dan kenangan tersendiri di hati dan pikiran.

Hal itu karena banyak cerita masa kecilnya di Desa Subang dan dirinya pun selalu teringat pesan ibunya bahwa jangan melupakan  Subang.

“Ibu selalu berpesan ulah pohon ka lemah cair. Tentu saya ucapkan terima kasih kepada Pak Kuwu dan tim serta kepada semuanya yang membantu terwujudnya buku ini,” ujarnya. (dh/rdk)

Location:

Berbagi :