KUNINGAN (OKE)- Dugaan tidak wajar atas kematian Sri Agustina (42) yang ditemukan di sebuah kamar kontrakan di Blok Cikawaung Kelurahan Cijoho Kecamatan Kuningan Jumat (18/3/2022) pukul 18.00 WIB terbukti.
Dari Hasil awal pasca diotopsi di RS Losarang Kabupaten Indramayu kematian korban tidak wajar. Hasil otopsi sendiri belum dikeluarkan karena memakan waktu.
“Jenazah kita bawa pada Senin sore ke Losarang dan kembali Selasa malam. Hasil belum ada karena masih butuh waktu,” ujar Kasat Reskrim Polres Kuningan AKP Muhamad Hapid Firmansyah, Rabu (23/3/2022).
Tapi pihaknya bisa menyimpulkan dari fakta dan bukti yang ada kematian korban tidak wajar. Polisi sendiri terus begerak memburu pelaku.
Terpisah, Pasca Selasa malam dikembalikan ke kamar mayat RSUD 45, jenazah Sri, Rabu pagi dibawa oleh pihak keluarga untuk di makamkan.
Jenazah janda yang ditemukan menggunakan daster hitam dimakamkan di TPU Karangasem Kelurahan Purwawinangun Kecamatan Kuningan pada Rabu pukul 10.00 WIB.
Isak tangis mengiringi anak pertama dari empat bersaudara itu. Semua tidak menyangka Sri begitu cepat dipangggil yang maha kuasa.
Salah satu adiknya yang bernama Mulyana, mengatakan, Sri adalah sosok pendiam, tidak banyak tingkah dan selalu semangat.
Ketika kakaknya dikabarkan meninggal ia kaget bukan kepalang karena tidak ada tanda-tanda mencurigakan, sehingga kematiannya dinilai tidak wajar.
“Meski kami tidak bersama tapi komunikasi jalan terus dengan keluarga. Kakak saya sendiri selama ini sering tinggal di tempat orangnya tua,” jelasnya.
Sekadar mengingatkan, hasil pemeriksaan dr Opik selaku Kepala instalasi kamar jenazah sebab kematian korban adalah diduga akibat meminum racun pembasi ulat dan hama.
Adapun cirinya dimulu tercium bau obat insektisida, kulit muka ke badan berbeda diduag mati lemas akibat keracunan.
Kemudian, di dalam mulut berdarah dan berbusa diduga efek dari minum racun. Dari obat minum insektisida ke kematian berjarak kurang dari 1 jam.(dhn/rdk)
Posting Komentar untuk "Setelah Diotopsi, Mayat Yang Ditemukan di Kosan Dikebumikan, Polisi Sebut Kematiannya Tidak Wajar"