Hal ini dipicu karena mereka merasa dicurangi dengan pemain lawan yang kebanyakan bukan santri asli tapi santri “joker”. Tapi setelah dilakukan diskusi akhirnya mereka mau kembali masuk lapangan.
Saat mogok pada babak kedua itu, Al-Ikhlas tertinggal 2-0. Gol tercipta melalui tendangan bebas dan gol kedua disarangkan melalui kerjasa sama apik.
Pada pertandingan itu Al-Ikhlas memang kalah kualitas karena selama dua babak mereka dibombardir oleh Elzaki, Faiq dan Zidan. Meski para pemain silih berganti dimasukan tapi sulit untuk memasuki kotak penalti lawan.
Begitu babak kedua beres yang ditandai bunyi pluit wasit, pemain Al-Iklhas langsung berteriak histeris ke arah bench pemain Miftahul Mutaalimin . Aksi mereka ini seolah menyindir lawannya yang juara dengan pemain “asing”.
Bukan hanya itu official dan pemain pun tidak mau menerima penyerahan hadiah. Bagi mereka apa yang dilakukan oleh tim lawan sudah mencedrai sportivitas.
“Olahraga itu diajari sportivitas, kalau seperti ini kasian anak-anak. Semua sudah tahu pemain yang bertanding siapa, dan media juga pasti tahu,” ujar salah seorang official tim Al-Ikhlas usai pertandingan.
Meski ada aksi mogok dan juga official tim sudah diajak bicara tapi mereka tidak mau mengambil tropi. Sedangkan penyerahan juara pun tetap diberikan dan untuk juara dua diwakilkan.
Dari kabar yang kuninganoke.com terima tim yang akan di kirim ke Liga Santri Tingkat Provinsi adalah Al-Ikhlas dan panitia merasa kecolongan karena ada pemain bukan santri yang ikut memperkuat lawan.
Sementara itu, tim Miftahul Mutaalimin tidak terganggu dengan aksi tim lawan, mereka merayakan kemenangan yang diperoleh dari hasil kerja keras.
“Juara ini hasil yang kami raih atas kerja keras dan tahun-tahun sebelumnya kami juga juara di Liga Santri Tingkat Jabar,” ujar Pengurus Ponpes Aep. (dhn/rdk)
Posting Komentar untuk "Santri “Joker” Ikut Main, Al-Ikhlas Sempat Mogok Main, Miftahul Mutaalimin Juara Liga Santri"