Loading...

Si Cantik Rasi Asal Garsel Akhirnya Dilepasliarkan di Taman Nasional Gunung Ciremai


KUNINGAN (OKE)-  Proses pelepasliaran Si Cantik Rasi yakni macan tutul betina akhirnya dilakukan pada Sabtu (5/3/2022)  sore di  Stasiun Bintangot Desa Seda SPTN Wilayahn 1 Kuningan yang berada di Taman Nasinal Gunung Ciremai.

Pelepasan Rasi ini karena  ia sudah melakukan Habituasi Kandang  selama kurang lebih satu bulan lebih. Ia tiba di Kuningan tanggal 31 Januari 2022.

Awalnya ia dihadirkan untuk memacing Slamet Ramadhan keluar, ternyta hngga  1  bulan Slamet Ramadhan tidak terpancing, maka Macan Tutul betina  dilepaskan.

Sekadar infromasi Rasi diserahkan oleh masyarakat Kampung Bunisari, Desa Cikondang, Kecamatan Cisompet, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat kepada BBKSDA Jawa Barat dan kemudian langsung direhabilitasi di PPS Cikananga pada tanggal 2 Juli 2019. 

Rasi ditemukan di perbatasan hutan dengan pemukiman dengan awal perkiraan 3-6 bulan. Saat ini, Rasi telah berusia 3 (tiga) tahun dan siap kawin. 

Selain untuk bersanding dengan Slamet Ramadhan, Rasi ditujukan untuk memancing Slamet Ramadhan untuk membuka GPS Colar yang telah dipasang pada saat tahun 2019   dilepasliarkan.

“|Berkaca dari Slamet Ramadhan, maka Rasi dikenakan GPS Colar yang lepas dengan sendirinya setelah 6 bulan” ujar Kepala BNTGC Teguh.Setiawan, disela-sela sebelum pelepasan.  

Sementara itu, menurut Cahyono, staf PPS Cikananga, proses habituasi Rasi selama satu bulan telah menunjukkan kesiapan untuk dilepasliarkan. Selain adaptasi perilaku Rasi untuk siap dilepasliarkan, habituasi yang dilakukan juga di peruntukan untuk memancing Slamet Ramadhan untuk mendekat. 

Kondisi perkembangannya yang baik diperlukan untuk melepaskan GPS Colar yang telah dipasang sejak tahun 2019. Pada minggu kedua habituasi, Perilaku Rasi terlihat aktif dan pola aktivitasnya sudah mulai terbentuk. 

Hal ini menunjukkan Rasi sudah mulai nyaman dengan calon tempat barunya. Sesuai dengan rencana, pelepaslairan Rasi maka dilakukan pada awal Maret 2022 yaitu pada tanggal 5 Maret 2022. 

Pada acara pelepasliaran satwaliar ini turut menyaksikan pula ,Direktur Bina Pengelolaan dan Pemulihan Ekosistem, Ditjen KSDAE mewakili Direktur Jenderal KSDAE Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Ammy Nurwati,

Selain itu itu juga Bupati Kuningan H Acep Purnama, Wakil Bupati Majalengka,Tarsno, D. Mardiana, Anggota DPRD Komisi I Kab Kuningan Dede Sembada, Anggota DPRD Komisi IV Kab Kuningan Sri Laelasari,.

Kemudian, Anggota DPRD Kab Majalengka Jejem Muh. Hanurajasa, Kepala Balai Besar KSDA Jawa Barat yang diwakili oleh Kepala Bidang Wilayah III, Andi Witria,

Selanjtunya, Kepala Balai KSDA Jawa Tengah, Kepala Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Cikananga, Manajer Konservasi Kebun Binatang Gembiraloka, Wakil Adm Perhutani Kab Kuningan, Kepala CDK Wilayah VIII Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat, 

Hadir juga Camat Pasawahan, Polsek Mandirancan, Polsek Pasawahan, Koramil Mandirancan, Kepala Desa Seda, Forum Ciremai, LSM Akar dan aktivis lingkungan. 

“Kami berharap dengan diberikannya pasangan, Macan Tutul akan berkembang biak dan bertambah populasinya sehingga ikon Balai TNGC yaitu Macan Tutul dan gunungnya tetap ada.”ucap Ammy. 

Ia  juga menyampaikan ucapan terima kasih Direktur Jenderal KSDAE atas kinerja berbagai pihak dalam mensukseskan pelepasliaran Macan Tutul ini.

Ditempat yang sama Bupati  Acep Purnama menyebutkan kawasan TNGC sebagai kawasan hutan konservasi yang harus dijaga karena telah memberikan manfaat langsung berupa udara dan udara segar. 

“Dengan menjaga satwanya, maka ekosistemnya pun akan terjaga”tambahnya.(dhn/rdk)


Posting Komentar untuk " Si Cantik Rasi Asal Garsel Akhirnya Dilepasliarkan di Taman Nasional Gunung Ciremai "