KUNINGAN (OKE)- Kasus terungkapnya pelaku pembunuhan Sri Agustina (42) di kos-kos Kelurahan Cijoho Kecamatan Kuningan oleh pelanggan membuka tabir bahwa praktik open BO (booking online) atau PSK online di kota kuda marak.
Dengan menggunakan jasa aplikasi kencan banyak PSK online yang menjajakan tubuhnya Dengan wajah yang sudah dipermak melalui kamera “jahat” sehingga terlihat kinclong.
Sri Laelasari Anggota DPRD Kuningan menyebutkan, praktik open BO di Kuningan bukan hanya menyasar wanita dewasa tapi juga siswa. Dari kabar yang diperoleh dirinya praktik Open BO dilakukan mulai dari siswa SMP.
Hal ini tentu sangat memprihatinakn sehinggga tidak aneh kasus penderita HIV/AIDS di kota kuda terus naik. Mengenai tarif untuk pelajar Rp300 ribu-an.
Sementara itu, Kapolres Kuningan AKBP Dhany Aryanda menanggapi maraknya kasus Open BO harus melakukan penyelidikan terlebih dahulu, jika memang terbukti akan ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku.
“Untuk razia kosan pun kita harus koordinasi denga tiga pilar yakni salah satu pihak kecamatan, jelasnya.
Sekadar informasi pelaku yang seorang mahasiswa itu sudah dua kalai melakukan kencan dengan korban. Pada saat kencan kedua pelaku minta nambah tapi minta gratis
Kontan saja korban tidak mau karena kesepakatan awal Rp200 ribu sekali main. Penolakan ini yang membuat pelaku kalap dan membekapnya menggunakan kaos warna hitam.
Pelaku sendiri melakukan siasat agar korban terkesan bunuh diri adalah meminum racun pada saat korban sekaart. Tapi, seperti pepatah tidak ada kejahaatn yang sempurna, pasti akan terungkap. (dhn/rdk)
Posting Komentar untuk "Praktik Open BO di Kuningan Marak, Pelakunya Mulai Siswa SMP, Kapolres: Kami Siap Bertindak"