KUNINGAN (OKE)- Kehadiran Jalan Lingkar Timur Kuningan (Sampora-Ancaran) sangat terasa manfaatnya . Selain jarak tempuh kea rah Cirebon dan sebaliknya lebih dekat, juga bisa mengurai kemacetan.
Setelah proyek itu beres,Pemkab Kuningan dalam waktu dekat akan kembali melanjutan pembangunan jalan Lingkar Timur Selatan. Jalan ini sepanjang 10,8 Km dan ditargetkan akan kelar pada tahun 2023-2024.
Jalan Lingkar Timur-Selatan itu lokasi masuk dimulai dari samping kantor PUTR dan berakhir di depan Koramil Kadugede. Adanya jalan lingkar ini juga akan sangat bermanfaat.
Untuk Tahap awal sudah dibuatkan rincian lokasi peta rencana pembangunan dan penetapan lokasi pengadaan tanag, jalan tersebut. Hal ini disampaikan oleh Sekda Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi saat memimpin rapat di Dinas PUTR Kuningan, Jumat (18/3/2022)
Dian melanjutkan, lokasi tanah pembangunan jalan berada di Kecamatan Sindangagung diantaranya adalah Desa Kertawangunan, Kaduagung dan Desa Singdasari.
Sementaera Kecamatan Kuningan yakni Desa Ancaran, Desa Karangtawang, Kelurahan Winduhaji, Citangtu, dan Cibinuang. Sedangkan Kecamatan Kadugede meliputi Desa Nangka, dan Windujanten.
“Dengan perkiaraan luas tanah 324.171.272 M2. Adapun rincianya adalah 40 persen pengggunaan tanah milik pemerintah/pemerintah desa dan sebagian milik warga,” ujar Sekda Dian.
Lebih rinci Dian menyebutkan, penetapan lokasi pengadaan tanah pembangunan Jalan Lingkar Timur-Selatan atau Ancaran-Kadugede tertuang pada Keputuasn Bupati Kuningan Nomor 620/KTPS-33-DPUTR/2022.
Hal ini lanjjut dia, teroosan kepimpinan Bupati Acep Purnama bersama Wabup HM Riddo Sugandan dalam membangun akses jalan untuk peningkatan produktifitas perekonoia masyarakat Kuningan.
Selain itu juga pelaksanaan pembangunan berdasarkan Perpes No 87 Tahun 2021 tentang percepatan pembangunan kawasan Rebanda dan Kawasan Jawa Barat bagian selatan terkhusus pada kegiatan Lingkar Timur-Selatan (Ancaran-Kadugede)
Ditempat yang sama Kadis PUTR HM Ridwan Setiawan mengatakan, pembangunan startegis jalan ini termasik skala besar. Pihanya sudah menyiapkan mulai dari perencanaan, persiapan dan pelaksanaan.
“Sekarang persiapan dan mensosialisasikan bahkan mulai pematokan. Rencana kita bulan Juni 2022 sudah mulai ada ganti rugi tanah warga yang terdampak,” jelasnya.
Sementara untuka tanah ada Tim Apraisal untuk melakuka taksiaran harga tanah. Sekang dilakukan pengukiran luas tanah yang dibutuhkan, persetujuan dengan pemilik, dibuat berit acara kesepakatan.
“Untuk pembayaraan melalui rekening pemilik tanah. Di Jalan Lingkar itu akan ada jembatan sepanjang 10 meter dan 30 meter. Agar program ini sukses diperlukan kerjasama dari semua pihak ,” tambahnya.
Pada rapat tersebut hadir Kepala Bappeda, Ada, Kabag Hukum, Kepala DPRPP, Camat dan kepala desa/kelurahan yang terdampak pembangunan.(dhn/rdk)
Posting Komentar untuk "Pembangunan Jalan Lingkar Timur-Selatan Segera Dimulai, Juni Mulai Pembayaran Ganti Rugi "