Menurut Manajer Alsada James Bonbon, permainan kedua tim sudah sangat bagus dan menghibur penonton, sehingga kedua tim layak bermain di semi final.
“Wasit memang menjadi objek yang paling banyak di salahkan oleh tim manapun yang menderita kekalahan,” tandasnya.
Diterangkan, di babak pertama ia tidak bisa memberikan dukungan kepada tim Alsada dikarenakan masih ada kegiatan. Namun, di babak kedua pihaknya menilai kinerja wasit masih bagus dan fair.
“Kalo bicara kesalahan tentu dari kubu kami pun menilai ada beberapa keputusan wasit yang keliru,” ujarnya menegaskan.
Tapi lanjut dia, menyalahkan wasit dan menganggap 2 gol Alsada itu tidak sah bukanlah pernyataan yang kesatria. Apalagi disampaikan di akhir pertandingan.
“Kenapa tidak di protes pada saat pertandingan masih berlangsung,? Tandas pria yang dikenal gila bola sehingga ia jor-joran membiayi tim alumni SMPN 1 Garawangi Angkatan 98.
Terkait timnya ketinggalan, James Bonbon mengungkapkan karena tidak ada yang memberikan motivasi. Pasalnya, situasi tengah tegang dan tekanan sangat besar kepada pemain.
“Begitu saya datang bersama Bu Dewan (Sri Laesari) pemain kembali bersamangat dan suasana mencair. Motivator itu penting karena bisa meningkatkan motivasi pemain,” lanjutnya.
Mengenai kemenangan yang diraih timnya, James Bonbon menilai sudah sepantasnya Alsada lolos ke babak gran final, karena terus menggempur pertahanan Gemilang Raya.
“Mental anak-anak adalah mental baja. Disaat tekanan kepada mereka besar karena harus menyamakan kedudukan tapi mereka bisa bangkit. Marcelo juga tidak down meski gagal penalti. Ini kunci mental juara,” ujarnya lagi.
Pada kesempatan itu, juga sebagai manajer ia mengucapkan terima kasih kepada Sri Laelasari yang selalu memberikan dukunga ke Alsada dan terbukti dukungan itu berbuah hasuil positif. (dhn/rdk)
Posting Komentar untuk " Manajer Alsada: Menyalahkan Wasit dan Menganggap 2 Gol Tidak Sah Bukanlah Pernyataan Ksatrai"