Ia meminjamkan ini dengan para wasit yang ditugaskan pada turnamen ini. Evaluasi diperlukan karena ketegangan meningkat terlebih lagi turnamen hanya beberapa pertandingan.
“Perangkat pertandingan harus bisa menentukan siapa yang harus memimpin laga pada saat duel-duel kruasial. Pasalnya, sangat sensitif,” ujarnya, Selasa (15/3/2022).
Ade yang merupakan mantan kades dan juga pengurus PP PAC Garawangi mengakaui bahwa ada beberapa keputusan yang salah sehingga hal ini harus menjadi bahan pertimbangan agar tidak terjadi lagi.
"Saya paham dan mengerti karena namanya wasit juga manusia, tapi ini juga sudah menjadi pekerjaan wasit sehingga mereka bisa bertindak profesional," ujarnya.
Ia meyebutkan, untuk membuka turnamen ini menantang dana cukup besar untuk membayar perangkat pertandingan, yang melakukan empat setiap pertandingan.
Terpisah, Tatang salah satu wasit senior mengaku, ia bersama, Dudung, Nasrun, Pele, Novan sudah melaksanakan tugas dengan baik.
akan bertindak profesional dan tidak akan mempan disogok karena ini merupakan profesi. Jika tidak bisa menjaga profesi maka akan hancur.
“Kami semua sudah disumpah, kami juga punya lisensi tidak asal. Kami jelas akan melakukan tugas dengan baik karena tanggung jawab,” jelasnya.
Terkait sorotan kepada dirinya sendiri itu hal yang wajar dari pihak yang merasa dirugikan dan kalah. Namun, yang pasti akan bekerja secara maksimal serta sesuai aturan.
Dari pantauan kuninganoke.com banyak penonton dan juga pemain yang tidak memperbarui aturan sepakbola terutama dalam pertandingan.
Ketika mereka banyak menonton liga eropa tapi aturan tidak akan cukup sulit dijangkau, sehingga menganggap itu berat sebelah.
Sebagai contoh pemain dan penonton menilai kalau sudah melakukan dua pelanggaran boleh dikartu. Padahal itu penilaian salah.
Wasit akan menilai kartu dengan pertimbangan seberapa keras pelanggaran yang dilakukan. Contoh kecil ini yang kurang dijangkau.(dhn/rdk)
Posting Komentar untuk "Ketua Panitia PP Cup Bakal Evaluasi Wasit"