KUNINGAN (OKE) - Diduga kehabisan sumber makanan gerombolan kera di Desa Caracas Kecamatan Cilimus menyerang permukiman. Gerombolan kera itu merusak beberapa rumah warga dengan bukti genting dan atap dirusak.
Kera ekor panjang ini juga ikut menyambangi 1 unit warung kecil . Mereka mengambil barang dagangan dan mengacak_acak isi warung. Selanjutnya mengambil pakaian warga yang sedang di jemur.
Saat ini jumlah kerugian tengah di data oleh pihak Kades Caracas Nuraidi. Pihak Desa melaporakan ke Damkar Kuningan pada Selasa (22/3/2022) dan petugas datang untuk melakukan mitigasi pada pukul 12.50 WIB.
Petugas berada di Caracas sekitar 1 jam 15 menit dan setelah dilakukan mitigasi/kajian pada Selasa ternyata koloni hewan jenis kera ekor panjang (Macca pascicularis) , sudah berkumpul dan berkoloni sejak lama dilokasi Desa Caracas.
"Koloni kera liar mulai melakukan pencarian makanan, memasuki pemukiman warga dan melakukan pengerusakan. Total yang menyarang 10 ekor," ujar Kepala UPT Damkar Kuningan Khadafi Mufti.
Hasil alanisis sementara, faktor utama kera menyerang adalah hilangnya sumber potensi makanan dan berkurangnya sumber makanan hewan akibat cuaca. Adapun sebaran hewan kera itu berasal dari arah sebelah utara atau seputaran hutan lindung Desa Cilimus dan Caracas.
Pada kesempatan itu, dilakukan sosialisasi penangan binatang kera yang menggunakan baha-bahan yang bisa menimbulan ledakan suara dari bahan campuran karbit dan air.
Pihaknya pun juga memberikan 1 toples kecil Karbit, untuk diracik sendiri oleh aparat Pemdes, lalu disebarkan ke warga masyarakat dan di tempatkan pada wilayah sebaran monyet.
Hal ini agar monyet/kera tidak merusak bangunan/tanaman milik warga sekitar. Dengan catatan apabila akan menggunakan bahan_bahan seperti karbit, kades.menugaskan aparat pemdes serta melibatkan Linmas , RT/RW.
"Dan melakukan pemberitahuan terlebih dahulau kepada warga masyarakat setempat. Karena bunyi suara dari bahan campuran karibit dan air sangat keras," ujar Khadafi.
Atas hasil pembicaraan bersama_sama yang disaksikan oleh 6 Orang Anggota UPT Damkar, 2 Orang Anggota Satpol PP Kuningan, 2 anggota Polsek Cilimus Kepala Desa Caracas dan Aparat Pemerintahan Desa disepakati ada dua poin penting untuk menangani kera tersebut.
Adapun kedua poin itu adalah UPT Damkar akan memonitor hasil mitigasi kera liar terhitung mulai Rabu -Jum'at (22- 25/3/2022) ( 3 hari). Cara adalah pemdes memonitoring untuk kemudian dilaporkan kepada pihak Damkar .
Selanjutnya kepada warga masyarakat sekitar sebaran monyet agar membantu pihak Pemdes Caracas, secara bersama_sama untuk melakukan pencegahan agar monyet tidak kembali merusak bangunan.
"Yang paling penting tidak boleh memberi makan monyet. Patuhi apa yang sudah di sampaikan oleh pihak desa," jelasnya. (dhn/rdk)
Posting Komentar untuk "Kelaparan, Gerombolan Kera Serang Permukiman Warga "