Kaur Ekbang Desa Pangkalan Nyaris Tewas, Sudah Kena Tusukan dan Pelaku Menindih Tubuhnya

KUNINGAN (OKE)- Umur adalah mutlak rahasia Allah SWT. Begitu juga dengan Kaur Ekbang Desa Pangkalan Kecamatan Ciawigebang Budi.

Ia nyaris tewas oleh Anang (42) ketika ia ingin mengamankan pelaku.Pasca menggorok istri dan membacok anaknya.

Pelaku akan bunuh diri dan warga tidak ada yang berani mendekat ke pelaku karena membawa pisau yang cukup tajam.

“Saya kena tusukan dibagian perut ketika bergumul dengan pelaku. Awalnya Anang membuang golok dan membawa. Sajam itu akan ditusukan ke perutnya untuk melakukan aksi bunuh diri,” ujar Budi menceritakan kronologis kejadian yang menimpa dirinya, Senin (28/3/2022) pagi.

Pada awalnya ketika mendapatkan kabar pasca salat Subuh langsung ke TKP, dan didapati Anang tengah pisau. Ia sempat menyapa dan tidak takut oleh siapa-siapa.

“Pada saat itu ia akan menusukan pisau ke perutnya dan saya replek mengamabil sajam tapi ternyata tenaganya lebih besar padahal tubuhnya kerempeng,” jelas Budi lagi.

Pelaku malah balik menyerang, spontan Budi menghindar dan berlari. Sialnya pada saat berlari kondisi jalan gang licin dan ia terjatuh. Tanpa ampun pelaku pun langsung menyerang dengan tusukan yang mengenai bagian perut samping.

Pelaku dengan garangnya menidih Kaur Ekbang , otomatis posisi Budi pun sudah tidak berdaya lagi. Pada saat itu ia mengira bakal meninggal.

“Saya sudah pasrah pasti meninggal, tapi tiba-tiba ia teringat anak dan istri. Seketika melawan seolah mendapatkan energi tambahan,. Kaki saya terbuka dan langsung berontak dan pelaku pun terjatuh dan kembali bergumul. Saya bisa menampar pelaku,” tandasnya.

Pisau pun langsung bisa diamankan dan setelah itu warga baru berani membantu. Budi sendiri sempat dibuat dongkol oleh kelakuan warganya, ketika ia dikejar menggunakan pisau tidak ada satu pun berani melerai.

“Saya tadi sempat marah karena semua seperti ketakutan padahal hanya satu orang. Pasca diamankan oleh warga pelaku disiram air dan ternyata langsung emosinya reda,” ujarnya.

Budi merasa aneh ketika pelaku emosi tenaganya sengat kuat. Begitu disiram air ia terlihat lemah dan pelaku pun oleh Budi “dijingjing” ke balai desa karena memang badannya kecil.

'Sekarang Alhamdulillah saya selamat korban selamat. Pelaku sudah diamankan. Terkait motif hingga sekarang belum tahu dan mengenai masalah ekonomi itu hanya dugaan,” sebutnya yang mengaku pelaku tiga hari lalu bekerja di sawahnya. (dhn/rdk)