Sepatu dan sendal di simpan di luar masjid. Entah karena lupa tidak dititpkan di rak penitipan barang atau memang merasa yakin tidak ada pencuri. Sial dugaan mereka melesat.
Tragisnya salah satu korban adalah mantan Kades Kadugede Dadang Suganda Shut. Sepatu yang hilang, baru dibeli satu bulan lalu dengan harga yang cukup lumayan. Ia pun merasa dongkol dengan kejadian tersebut.
“Tolong diingatkan untuk keamanan di Masjid Syiarul Islam kuningan. Tadi abis Jumatan ada enam orang yang jalan tanpa memakai alas kaki, termasuk sepatu urang di sikat,” ujar Dadang, Jumat (4/3/2022) dengan nada kesal.
Ia mengaku, tidak yakin sepatu bakal hilang karena orang yang datang mau Jumatan bukan mau mencuri. Dugaan itu salah ternyata ada pengintai sendal dan sepatu jamaah.
“Mudah-mudahan ini juga menjadi pembelajaran bagi jamaah untuk lebih hati-hati lagi dan juga bagi petugas masjid agar lebih waspada,” jelasnya.
Terpisah, Asep Kamaludin yang biasa membantu menjaga penitipan barang menjelaskan, andai barang di simpan di dalam, maka ceitanya tidak akan seperti ini.
“Iaya tadi ada yang melapor. Sepatunya disimpan diluar sehingga bukan tanggungjawab pihak masjid,” tandas Asep.
Sekadar informasi, maling beraksi karena melihat sepatu dan sandal jamaah terbilang bagus. Kalau sendal jepit mereka tidak mau diambil. (dhn/rdk)
Posting Komentar untuk "Kasihan 6 Jamaah Syiarul Islam, Pulang Jumatan Terpaksa Nyeker, Salah Satu Korban Mantan Kades Kadugede"