Loading...

Kapolres Kuningan : Panik Penyebab Korban Mau Menuruti Printah Pelaku


KUNINGAN (OKE)- Kapolres Kuningan AKBP Dhany Aryanda menyebutkan, faktor panik menyebabkan, korban mau menuruti perintah pelaku modus ganjal ATM.

Si pelaku sendiri dengan berpura-pura baik lalu memberikan ATM palsu setelah sebelumnya mencabut ATM asli yang terganjal di mesin ATM. 

Mereka sebelumnya sudah mengantongi PIN dari korban ketika menelpon call canter palsu. Tanpa menungu lama mereka pun mengurus isi ATM.

“Yang namanya panik ya siapa yang memberi bantuan kita turuti. Apalagi kalau sudah kena dendam, kita tidak ingat apa-apa,” ujar Dhany.

Berkat cepat laporan akhirnya pelaku berhasil ditangkap di Rest Area Cirendang. Dua orang lagi masih burun dan tengah dikejar.

Terkait   kronologis korban adalah pada Senin (7/2/2022) pada pukul 13.30 WIB, korban akan melakukan transaksi di gerai ATM bank bjb depan Uniku.

Setelah korban memasukan kartu ATM, tiba-tiba ATM tidak bisa digunakan. Korban panik dan tiba-tiba ada yang mengarahkan bahwa untuk menelpon call center yang sudah pelaku tempel di mesin ATM.

Setelah nomor PIN diberikan dan ATM asli sudah dikantongi akhir pelaku menguras isi ATM. Korban sendiri baru sadar setelah konfirmasi ke bank. Akibat aksi itu korban rugi Rp50 juta

Sementara aksi yang kedua tannggal 27 Februari pukul 09.30 WIB di ATM BRI SPBU Haurduni (SPBU Makam Pahlawan). Modusnya sama seperti korban pertama hanya korban ruginya Rp2.850.000.

“Yang laporkan baru dua orang. Kemungkinan bisa lebih. Untuk itu kami berharap warga segera melapor,” ujar Kapolres Dhany yang diamini oleh Kasat Reskrim Muhamad Hapid Firmansyah.(dhn/rdk)


Posting Komentar untuk "Kapolres Kuningan : Panik Penyebab Korban Mau Menuruti Printah Pelaku"