Dengan terpilihnya top skor Roni meraih hadiah uang Rp500 ribu plus tropi. Meski bukan striker tapi peran di Bandit FC sangat vital.
Bahkan, pada saat Pesik bermain di Liga 3 Seri 2, menjadi nyawa tim bersama Jaka Holand.
“Sempat deg-degan juga sih, karena takut dari pemain Alsada ada yang mencetak 3 gol sekaligus,” ujar lajang asal Desa Caracas Kecamatan sambil nyengir, Selasa (22/3/2022).
Roni mengaku, menjadi top skor adalah bonus dari kerja kerasnya. Baginya yang utama memberikan yang terbaik bagi tim. Terkait hasil akhirnya itu mungkin yang terbaik dari Allah.
"Raihan top skor ini saya persembahkan kepada orang tua yang selalu mendukung saya dan tentu saja bagi rekan-rekan tim yang selalu bahu membahu berjuang, ujarnya.
Roni mengaku, hobi si kulit bundar yang ia tekuni sejak SMP. Dalam pikiranya tidak terpikir untuk menjadi pemain Pesik Kuningan. Ketika kecil seperti kebanyakan pemain lain.
Saat ini selain sibuk bermain tarkam dan juga memperkuat Pesik, Roni melatih anak SSB Alaba Caracas.
Baginya menjadi sebuah kebahagiaan ketika bisa melatih anak-anak dan tentu saja berbagai ilmu.
“Sepakbola kini sudah menjadi darah saya sehingga setiap detik saya jalan dengan kerja keras dan syukur,” ujarnya.(dhn/rdk)
Posting Komentar untuk "Jadi Top Skor PP Cup, Roni Sempat Deg-degan"