Loading...

Embun Pagi: Berzikir Tapi Hati Tidak Tenang

 

KUNINGAN (OKE)- 

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتهُ


بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَـنِ ٱلرَّحِيم

Berzikir tapi hati tidak tenang... Sedangkan jaminan dariNya, bila hati zikir ingati Dia, hati akan jadi tenang.

الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ اللَّـهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّـهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ 

(Iaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.

(Ar Ra'd: 28)

Hati tenang tenteram dan jinak dengan mentauhidkan Allah.

Hati mereka menjadi tenang tenteram bila berterusan berzikir dengan menyebut namaNya. 

Qatadah, Mujahid dan yang lain iaitu tenang dengan membaca Al Quran. Para mufassir yang lain mentafsirkannya sebagai tenang dengan mengingati janjiNya, atau mengingati kelebihanNya dan nikmat-nikmatNya, meneliti ayat-ayatNya dan mengenali kesempurnaan qudratNya dengan mata hatiNya. 

Juga hati tenang  dengan mentaatiNya, dan mengingati pahala balasanNya. Inilah sifat dan tabiat hati orang-orang sempurna imannya.

اللَّـهُ نَزَّلَ أَحْسَنَ الْحَدِيثِ كِتَابًا مُّتَشَابِهًا مَّثَانِيَ تَقْشَعِرُّ مِنْهُ جُلُودُ الَّذِينَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ ثُمَّ تَلِينُ جُلُودُهُمْ وَقُلُوبُهُمْ إِلَىٰ ذِكْرِ اللَّـهِ ۚ ذَٰلِكَ هُدَى اللَّـهِ يَهْدِي بِهِ مَن يَشَاءُ ۚ وَمَن يُضْلِلِ اللَّـهُ فَمَا لَهُ مِنْ هَادٍ 

Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (iaitu) Al Quran yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gementar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang disesatkan Allah, niscaya tak ada baginya seorang pemimpin pun.

(Az Zumar: 23)


إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللَّـهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ آيَاتُهُ زَادَتْهُمْ إِيمَانًا وَعَلَىٰ رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ 

Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal

(Al Anfaal: 2)

Sifat orang-orang  yang beriman ialah takut yang sempurna terhadap Allah iaitu mereka yang bila mengingati Allah dengan hati-hati mereka, merasai kebesaran dan keagunganNya, mengingati janji buruk dan baikNya, mereka benar-benar takutkan Allah 'Azza wa Jalla. Ini adalah hasil daripada iman dan makrifah terhadap Allah ta'ala.

 وَبَشِّرِ الْمُخْبِتِينَ ﴿٣٤﴾ الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللَّـهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَالصَّابِرِينَ عَلَىٰ مَا أَصَابَهُمْ وَالْمُقِيمِي الصَّلَاةِ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنفِقُونَ ﴿٣٥﴾

'Dan berilah kabar gembira kepad orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah) (iaitu) orang-orang yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, orang-orang yang sabar terhadap apa yang menimpa mereka, orang-orang yang mendirikan sembahyang dan orang-orang yang menafkahkan sebagian dari apa yang telah Kami rezekikan kepada mereka.

(Al Hajj: 34-35)


وقال ابن أبي نجيح : سأل رجل الحسن فقال : أمؤمن أنت ؟ فقال : إن كنت تسألني عن الإيمان بالله وملائكته وكتبه ورسله واليوم الآخر والجنة والنار والبعث والحساب فأنا بها مؤمن ، وإن كنت تسألني عن قوله : " إنما المؤمنون الذين إذا ذكر الله وجلت قلوبهم " الآية ، فلا أدري أمنهم أنا أم لا ؟ 

Berkata Ibnu Abi Nujaih: Seorang lelaki bertanya kepada Hassan Al Basri: "Adakah engkau seorang yang beriman?" Hassan Al Basri menjawab: "Jika engkau menanyai aku tentang iman kepada Allah, para malaikatNya, kitab-kitabNya, para rasulNya, hari akhirat, syurga dan neraka, kebangkitan dan perhitungan amal, maka aku seorang yang beriman dengan segalanya itu. Jika engkau bertanyakan aku tentang ayatNya (bermaksud):

'Hanyasanya orang-orang yang beriman itu ialah apa disebut Allah maka gementar takut hati-hati mereka...' Maka aku tidak tahu apakah aku di kalangan mereka atau tidak..."

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Daripada Abu Hurairah RA katanya, Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa mendirikan Ramadhan (menghidupkan malam dengan solat sunat, tilawah, iktikaf, zikir dan lain-lain)  kerana iman dan penuh keikhlasan (mengharap rahmat Allah), maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu".

(Hadith Riwayat Al-Bukhari)

Tanpa zikir yang benar hati tidak akan dapat ketenangan dan ketenteraman yang sebenar.

Justeru, muhasabahlah hatimu dan muhasabahlah imanmu...


~ Abu Imtiyaz ~

Posting Komentar untuk "Embun Pagi: Berzikir Tapi Hati Tidak Tenang"