Loading...

Di Penyisihan Panama Digdaya, Di Final Tak Berdaya, Legend A Juara

 


KUNINGAN (OKE)- Pertandingan partai final Turnamen Silaturahmi 35+ yang mempertemukan Legend A lengkong Vs Panama FC yang berlangsung pada Rabu sore di Lapangan Langgeng Kamulyan menjadi milik tuan rumah Legend A Lengkong.  

Pertadingan ini berjalan seru karena kedua tim tidak inggin kalah. Legend A menurunkan komposisi Hari Ruben (Gk) Bejo, Iman, Kusdi (Belakang).

Selanjtunya ada Mejeng, Kukuy, Trisno, Didi Beron(Tengah), dan lini depan menampilkan tro  maau Tisna ,Budi, Memed.

Sementara itu dari Panama tidak kalah mentereggnya. Mereka berisikan mantan pemain Pesik. 

Mereka   berisikan mantan  pemain Pesik. Adapun kompisis pemain yakni  Yudi Arab (Gk) Jek Madi,Andi,H Opik,Maman Kate,Hamdani,Bambang,Budi,Ciwong,Tisna Waluyo,Opik dan Bos Maman.

Pertandingan pun berjalan seru jual beli serangan dilakukan kedua tim. Tapi karena kokohnya  kedua benteng pertahanan,  belum menghasilkan gol.

Baru di menit ke 20 Trisna pemain Gundala ini  berhasil membobol gawang Panama FC  melalui tendangan kaki kanannya yang cukup keras dari luar kotak penalti.

Ia mendapatkan umpan manis manja paripurna  dari Mejeng, skor pun 1-0 buat Legend A. Pasca tertinggal Panama tersengat.

Merekaa beberapa kali melakukan serangan tetapi masih bisa di gagalkan oleh bek tangguh Iman ( si ganteng kalem). Ada dia semua reug-reug.

Begitu pula  juga Budi hampir menjebol gawang Legend A, tapi masih bisa di tepis oleh Hari Ruben yang sore itu kesurupan Gianluca Pagliuca.

Legend A kembali menunjukan kelasnya bahwa mereka layak juara setelah Trisna berhasil menambah golnya setelah melewati 2 orang pemain.

Ia menendang bola ke pojok kanan gawang Panama FC. Yudi Arab sendirit tidak berdaya dengan tendangan tersebut, sehingga skor pun berubah 2-0 untuk Legend.

Hingga peluit babak pertama usai, skor 2-0. Pemain Panama mencoba membongkar pertahanan, tapi lagi-lagi Iman Van Dick bermain lugas dan taktis.

Memasuki babak ke 2, Panama memasukan beberapa pemain  baru seperti mantan timnas Indonesia seangkatan dengan Boas Salosa,  Satria Nurjaman dan  Jeje,.

Legenda tidak tinggal diam  mereka jua memasukan Dudung Dungpeng. Penambahan pemain dan perubahan strategi membuat laga babak kedua berlangsung lebih seru lagi.

Pada babak kedua, permainan dikuasai oleh Panama, beberapa kali kemelut di depan gawang Legend berhasil dipatahkan oleh kiper Hari Ruben yang sore itu bermain makimal.

Pada menit ke 50 Trisna dilanggar Jek Madi dan hanya menghasilkan tendangan bebas. Mejeng pun langsung mengambil tendangan tersebut dan masih bisa di tepis oleh Yudi Arab.

Sayangnya tepisannya bisa di serobot oleh sang kapten kesebelasan Bos Kukuy dan bola pun masuk sehingga skor berubah 3-0 untuk Legend .

Sementara itu, menit ke 60 terjadi kemelut di depan gawang Hari Ruben dan Bambang berhasil menjebol gawang Legend, sehingga skor pun berubah menjadi 3-1.

Gol dari panama menjadi gol satu-satu yang tercipta  sampai peluit babak ke 2 berahkir. Bagi Panama kekalahan ini terasa menyesahkan dada  karena pada babak penyisihan mereka tampil digdaya.

Tim sekelas Gumarang FC mereka babat habis 8-0. Kemudian, Legend B mereka sikat 4-0. Tapi sayangnya ketika melawan Legend A penampilan mereka melempan bak krupuk terkena air.

Legend A sendiri layak juara karena konsisten dalam penampilan. Mereka juga terlihat matang dari segi permainan. (dhn/rdk)


Posting Komentar untuk "Di Penyisihan Panama Digdaya, Di Final Tak Berdaya, Legend A Juara "