Dengan moivasi berlipat ganda karena pada laga sebelumnya memperoleh hasil minor, Gumarang Old Star menurunkan deretan pemain terbaik dengan strategi 4-4-3.
Formasi itu terdiri dari Tomi pada posisi penjaga gawang, Masz Ari, Wawan Ikin, Toni Saiman, dan Nana Menye dipercaya mengawal lini pertahanan Gumarang.
Untuk lini tengan diberikan pada Tata, Edwin Ewor, Asep Boim. Sedangkan Endra dan Fani Budiman menyokong Dani sebagai tumpuan lini serangan.
Pun dengan tim Legend B yang juga menurunkan line up terbaik dengan pola serangan 4-4-2 dengan mengandalkan Anas Nasrun sebagai jenderal lapangan.
Pertandingan babak pertama Gumarang Old Star dikejutkan dengan gol cepat Anas Nasrun melalui sepakan keras di menit ke ’10 yang berhasil mengoyak gawang Tomi.
Gol ini membuat Legend B sementara unggul 1-0. Mantan pelatih Pesik Kuningan yang berlaga di Liga 3 2022 tesebut berhasil memanfaat bola tendangan bebas dengan jarak 15 meter didepan mulut gawang tim lawan.
Tensi pertandingan pun semakin meningkat, jual beli serangan dilakukan oleh ke 2 tim yang memainkan laga ditengah guyuran hujan yang cukup lebat.
Melalui kolaborasi apik antara Dani dan Fani, akhirnya Gumarang Old Star mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1 pada menit ke ’23.
Fani Budiman berhasil mencatatkan namanya di papan skor setelah berhasil melewati hadapan beberapa pemain belakang Legend B yang bermain kurang begitu solid sore tadi.
Berhasil menguasai lini tengah yang dikomposeri oleh Asep Boim, Gumarang Old Star semakin menjadi jadi dengan terus mengurung pertahanan tim lawan.
Tak mampu menahan gempuran serangan, gawang Legend B yang dijaga oleh Asep FRD harus rela kembali dinodai oleh sontekan ciamik Dani pada menit ke ’35.
Gol itu terjadi setelah berhasil menerima umpan manja Edwin Ewor. Gumarang Old Star menutup babak pertama dengan keunggulan sementara 2-1 atas tim Legend B.
Tak dapat dipungkiri memang kendala usia menjadi faktor yang cukup mempengaruhi permainan tim Legend B yang dihuni oleh banyak pemain berusia 40 tahun ke atas.
Terbukti pada lanjutan pertandingan babak ke-2, Legend B yang bertindak sebagai tuan rumah tak mampu berbuat banyak untuk mengejar defisit gol.
Berbanding terbalik dengan Gumarand Old Star, dengan materi pemail lokal asli Desa Kertaungaran yang justru berhasil kembali menambah keunggulan menjadi 3-1 pada saat masuk menit ke ’65.
Adalah Dani, sang striker flamboyan nan tajam kembali berhasil membuat brace setelah dengan mudah berhasil melewati hadangan pemain bertahan Legend B yang nampak sudah kehabisan bensin dilanda kelelahan fisik.
Kondisi lapangan yang mulai tergenang air di beberapa sudut cukup menyulitkan kedua tim untuk mengembangkan permainan. Alur laju bola beberapa kali sempat terhenti, meskipun demikin wasit Agung Gunawan tetap melanjutkan pertandingan.
Dadi Nuryana, manajer Gumarang Old Star melakukan beberapa pergantian pemain untuk mempertahankan keunggulan. Dimana, Tatang, Aris, Robiyanto masuk menggantikan Tata, Saiman, dan Endra.
Rotasi pemain yang dilakukan sang manajer berbuah manis karena tak lama setelahnya Gumarang Old Star berhasil merubah skor menjadi 4-1.
Tak ingin kalah dengan kompatriotnya yang mencetak brace, Fani Indra Budiman yang bermain gemilang juga kembali berhasil mencetak gol melalui tendangan bebas indah di menit ke ’78.
Skor 4-1 untuk keunggulan Gumarang Old star atas Legend B tetap tidak berubah sampai peluit panjang ditiup oleh wasit tanda berakhirnya pertandingan.
Penentuan tim yang akan lolos ke babak final pada turnamen sllaturahmi 35+ tersebut masih akan ditentukan pada laga selanjutnya yang akan dihelat pada Senin, 7 Maret 2022 yang mempertemukan antara Panama FC Ancaran berhadapan dengan Legend B.(dhn/rdk)
Posting Komentar untuk "Dani dan Fani Tampil Ciamik, Gumarang FC Tekuk Legend B "