Hal itu setelah di babak semi final yang berlangsung Sabtu (19/3/2022) sore di Lapangan Desa Kramatwangi Kecamatan Garawangi menghempaskan Perkasa Kasturi 2-0.
Banyak penonton yang kecewa karena partai semi final ini antiklimak, mereka awalnya mengira Jafar Sidik (JS) yang lolos karena perminan lebih indah., tapi insiden dua gol dianulir membuat Jafar Sidik down.
Akhirnya situasi ini dimafaatkan oleh Perkasa dengan menang adu penalti. Tapi, pada pertandingan melawan Bandit, Perkasa tidak dinaungi keberuntungan lagi.
Mereka terus digempur oleh Wabup Edo Cs, seperti pada saat melawan JS. Sedangkan dua gol kemenangan dicetak oleh Roni Kidal menit ke 9 dan Wabup Kuningan HM Ridho Suganda alias Edo pada babak kedua melalui kaki kirinya.
Perkasa sendiri turun dengan materi pemain lokal, banyak pihak menilai tim ini dinaungi keberuntungan sehingga lolos ke babak empat besar. Di luar tim yang diprediksi bakal lolos hanya Perkasa yang merupakan tim kejutan.
Selebihnya GR, Alsada dan Bandit sesuai prediksi. Awalnya banyak pihak yakin Jafar Sidik yang lolos. Bahkan, pada saat semi final penonton banyak yang berkomentar andai lawan JT semi final tidak akan sehambar ini.
“Alhamdulillah kita lolos ke semi final dan satu partai lagi kita juara. Saya yakin teman-teman mempunyai keinginan yang sama. Tadi permainan sangat bagus,” ujar Wabup Edo usai pertandingan
Edo sendiri pada babak kedua terperangkap offside sebanyak tiga kali, mempunyai dua peluaang emas dan salah satunya menjadi gol. Seolah ingin meluapkan kekesalan karena selalu gagal, putra bungsu mantan Bupati Kuningan langsung melakukan selebrasi.
Terpisah, Kades Kasturi Edi Kosasih mengaku, keberhasilan Perkasa masuk ke babak empat besar merupakan prestasi sangat luar biasa. Dengan pemain apa adanya serta pemain muda, mereka bisa berprestasi.
“Sebenarnya Perkasa itu sudah vakum puluhan tahun dan kini mulai dibangkitkan ternyata hasilnya sangat bagus. Kepada para pemain terima kasih kalian luar biasa,” jelasnya.
Sementara Manajer Bandit FC Edi Kampak dan Diding Aspal tampak sumirangah, dengan kemenangan ini, teriakan keras mereka selama pertandingan tidak sia-sia karena mampu memompa semangat pemain untuk menang.
“Alhamdulillaah kita menang dan lolos ke final. Ini hasil kerja keras tim. Untuk final kita akan tetap menggunakan pemain yang ada karena untuk menjaga kekompakan,” jelas Edi Kampak dan Diding yang keduanya dikenal sebagai tukang “jagal” sehingga banyak disegani lawan.
Pasca kemenangan mereka langsung merayakan dengan cara makan bersama di rumah Eksus Desa Purwasari. Eksus sendiri ditunjuk sebagai Bagian Logistik Bandit FC dan selama ini sukses melaksankan perannya itu. (dhn/rdk)
Posting Komentar untuk "Cetak Satu Gol, Wabup Kuningan Bawa Bandit Hadapi Alsada di Grand Final PP Cup"