KUNINGAN (OKE) Hasil pendataan terbaru yang dipublis Senin (14/3/2022) pukul 16.30 WIB yang dilakukan BPBD Kuningan, dari bencana banjir yang terjadi pada Minggu (13/3/2202) malam di Kecamatan Ciwaru ada tiga desa.
Ketiga desa itu adalah Desa Andamui, Garajati dan Baok. Adapun rincinnya adalah di Desa Garajati kejadian pukul 18.30 WIB terjadi di Dusun Manis, Dusun Pahing, Dusun Pon, Dusun Wage dan Dusun Kliwon 1.
Di lima dusun itu total ada 60 rumah yang menjad korban dan 25 diantaranya di Dusn Pon. Sedagkan ketinggianya air 20-30 CM.
Banjir yang disebabkan oleh 3 Saluran irigasi dari sungai Citaal (bendungan Cinangka) meluap sehingga masuk ke rumah warga.
Sementara di Dusun pon tembok kolam milik BPK Jaenal (60th) sehingga meluapkan ke pemukiman. Hujan sendiri turun lebat dari pukul 16.00 WIB -19.30 WIB. Ditempat ini air surut pukul 20.30 WIB dan rumah warga sudah bersih oleh pemiliknya.
Kejadian banjir kedua di Dusun Manis Kampung Walahar RW 0013/05 dan Kampung Seming RT/RW 14/05 Desa Baok Kecamatan Ciwaru.
Banjir tejadi akibat meluapnya Sungai Cijurai pada pukul 18.00 mengakibatkan 55 rumah 60 kk 120 jiwa dan pasum 3 unit (Madrasah, Mesjid, Paud) terendam dengan ketinggian air 50cm - 1m.
Air surut pukul 19.30 WIB di Dusun Walahar pukul 19.30 WIB. Sedangkan 2 unit rumah 2kk 8jiwa terendam di Dusun Seming
Ditempat ini air surut pukul 19.30 WIB. Untuk memperbaiki lumpur masih dilakukan sampai selesai.
Untuk kejadian terakhir adalah Desa Andamui waktu kejadian pukul 18.30 WIB. Banjir karena TPT sungai Cijuray roboh.
Dampak dari banjir 196 rumah (data penahanan dalam proses oleh aparat desa) tergenang air total 40 cm sampai 150 cm.
Selanjutnya, 1 unit Mushola Attaqwa tererndam, 1 unit bangunan roboh di bagian dapur. Air surut pukul 20.30 WIB. Sedangkan rumah warga sudah bersih oleh pemilik. (dhn/rdk)
Posting Komentar untuk "Air Sungai Citaal dan Cijurai Meluap, 313 Rumah di Tiga Desa di Kecamatna Ciwaru Terendam Banjir "