Saat ini ia masih menghuni kandang habituasi di gunung Ciremai, Jawa Barat. Sebelumnya, Matul betina ini menghuni Pusat Penyelamatan Satwa Cikananga (PPSC), Sukabumi, Jawa Barat sejak bayi.
"Rasi tiba di Cikananga pada perkiraan usia 3 sampai 6 bulan. Kemudian selama 2 tahun ia menempati habitat di sana," ujar drh. Bilan Diurai Viawan.
Dokter hewan Bilan menjelaskan, selama berada di PPSC, Rasi tak pernah kontak langsung dengan manusia.
Dikatakan, Rasi di tempatkan jauh dari pemukiman. Petugas pemberi makan pun tak pernah mencoba mengarahkan dirinya. Saat memberi makan, pakan hidup dari atas kandang sehingga Rasi tak bisa melihat dari mana datangnya mangsa tersebut.
Dokter menambahkan, Rasi biasanya makan dua hari sekali. Sebagau satwa liar karnivora tentu Rasi memakan daging. Pakan hidup yang selalu diberikan adalah ayam dan kelinci.
"Memang sengaja kami menyediakan makanan hidup agar Rasi terbiasa menggunakan insting berburu sehingga ia tetap memiliki sifat pembohong," tambahnya.
Di habitat alami gunung Ciremai tersedia pakan hidup Rasi yang cukup melimpah seperti babi hutan, kijang, dan monyet ekor panjang.
"Iya tentu di hutan gunung Ciremai ada banyak satwa liar mangsa bagi Rasi. Tapi satu hingga dua hari pasca tiba, ia belum mau makan karena masih stres. Selepas pulih dari stres, ia akan mulai mau makan mangsanya," ujarnya. (dhn/sumber tngc)
Posting Komentar untuk "Sebelum Dilepas di Ciremai, Si Cantik Rasi Sudah Terbiasa Mencari Mangsa "