Loading...

Penjual Tempe Mogok Berjualan Tiga Hari

 

KUNINGAN (OKE) - Para pengerajin tempe yang berada di Kabupaten Kuningan menepati janjinya untuk tidak menjual selama tiga hari kedepan.

Hal ini dilakukan karena naiknya harga kedelai yang terus menerus tidak terkendali.

"Iya tidak ada yang berjualan hingga Rabu tanggal 23 Februari," ujar Petugas Pendata Harga Sembako di Pasar Kepuh Kuningan , Arisman, Senin (21/2/2022).

Ia menjelaskan mogok akan dimulai Senin hingga Rabu.Padagang sendiri kompak karena takut terkena takut dirazia.



Beriku Selebaran Aksi Libur Para Pengrajin Tempe.


HASIL KEPUTUSAN MUSYWARAH BERSAMA PENGRAJIN TEMPE

TANGGAL 16 FEBRUARI 2022 DI KEDUNGARUM

BERTEMPAT DI RUMAH BAPAK SURONO

Ferihal : Pemberitahuan Libur Bersama Produksi Tempe Tanggal 21 sd 23 Februari 2022

Kepada pengrajin di bidang tempe khususnya di Pasar Kepuh, Pasar Baru dan Pasar Ancaran,


Menyikapi terjadinya kenaikan harga kedelai yang terus menerus dan tidak terkendali.

Sehingga tidak dapat diikuti oleh penjualan produk tempe yang menghasilkan banyak pengrajin yang berhenti berproduksi dan gulung tikar.

Serta memperhatikan aspirasi yang berkembang diberbagai wilayah,maka dengan ini kami sampaikan hal-hal sebagai berikut :

1.Akan diadakan swipe khususnya wilayah Pasar Kepuh, Pasar Baru dan Pasar Ancaran.

2. Akan diadakan swipe ke tempat pengrajin tempe khususnya yang jualan di Pasar Kepuh, Pasar  Baru dan Pasar Ancaran.

3. Akan diadakan swiping bersama selama 3 hari ada dagang tempe yang akan diambil oleh pihak swiping, demi menjalankan hasil musyawarah bersama.

Demikian yang kami sampaikan atas Perhatian dan kerjasamanya kami terima kasih.

Kami yang bertanggungjawab,


Posting Komentar untuk "Penjual Tempe Mogok Berjualan Tiga Hari"