KUNINGAN (OKE)- Cuaca pagi ini (24/1) cukup cerah dan hangat, tak hanya burung-burung riang yang beterbangan kian kemari namun juga semangat petugas Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) yang masuk dalam lingkup Resor Pemanfaata. Resor TNGC ada resor berbasis tematik yang berdasar kepada pilar konservasi yaitu perlindungan dan pengamanan kawasan, pengawetan plasma nutfah dan pemanfaatan secara lestari.
Dengan komando Ahmad Fuad, Kepala Resor bersama anggota yang terdiri dari fungsional umum, PEH dan Polhut serta Penyuluh Kehutanan meluncur ke Situ Cibulakan.
Agenda kali ini membahas penanggulangan pembuangan sampah yang ada di batas kawasan dengan Desa Randobawagirang yang dilakukan oleh masyarakat setempat.
"Alhamdulillah komunikasi dengan Kepala Desa sudah terjalin dan tokoh masyarakat yang kebetulan mempunyai lokasi wisata alam akan ikut serta membantu karena secara estetika saja sudah tidak baik dipandang," kata Ady Sularso, Koordinator Urusan Promosi, Pemasaran dan Kehumasan.
Selanjutnya Fahmi, tokoh masyarakat Desa Randobawagirang akan menyusuli rencana pembuatan 'hiking track' dan 'bycle track' di sekitar Situ Cibulakan. Hal ini diapresiasi oleh Fuad dan meminta Fahmi untuk menyampaikan rencana tersebut ke Seksi PTN Gunung Ciremai agar mendapat arahan lebih lanjut.
Kemudian perjalanan dilanjutkan ke Batu Luhur. Sebenarnya ini agenda utamanya, mempertemukan berbagai pihak yang tergabung dalam Koperasi Pujangga Manik.
Topik utama pembahasan adalah penataan warung yang berada di sekitar Batu Luhur dan penerapan PNBP. Dihadiri oleh pengurus Koperasi dan perwakilan warung, Fuad yang didampingi Apo, Kepala Resor Linhut memberikan arahan aturan dalam memberikan pelayanan makanan dan minuman yang merupakan bagian dari kewajiban dan hak pemegang izin jasa.
Hasil pertemuan tersebut yakni kesepakatan pemilik warung dalam penataan dan pelayanan terhadap pengunjung di sekitar Batu Luhur.(dhn)
Posting Komentar untuk "PEH dan Polhut Kunjungi Situ Cibulakan Bahas penanggulangan Sampah"