Loading...

Embun Pagi : Berdzikir Dengan Lirih⠀ ⁣⁣⁣


KUNINGAN (OKE)- Dzikir secara lirih lebih utama (hanya didengar diri sendiri) walaupun kadang-kadang bisa didengar orang lain di sekitarnya daripada dzikir secara keras (didengar orang lain).

Hal ini berdasarkan firman Allah Ta’ala,

وَاذْكُرْ رَبَّكَ فِي نَفْسِكَ تَضَرُّعاً وَخِيفَةً وَدُونَ الجَهْرِ مِنَ القَوْلِ بِالغُدُوِّ والآصَالِ وَلاَ تَكُنْ مِنَ الغَافِلِينَ

“Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai.”

[QS. Al-A’raf: 205].

Imam Asy-Syaukani, seorang ahli ilmu dari negeri Yaman rahimahullah menjelaskan tentang kalimat ghafilin dari ayat di atas, yaitu janganlah menjadi orang yang lalai dari dzikir. Dalam ayat ini juga ada perintah untuk berdzikir dengan suara lirih karena berdzikir dengan lirih lebih mendekati ikhlas.


[Lihat Tafsir Fath Al-Qadir, 2/403].


Ibnu Katsir rahimahullah berkata,


“Oleh karena itulah, Allah berfirman,


وَدُونَ الْجَهْرِمِنَ الْقَوْلِ


(dan dengan tidak mengeraskan suara), demikianlah, dzikir itu disukai tidak dengan seruan yang keras berlebihan.”


[Tafsir Ibnu Katsir].


Wallaahu ta’ala a’lam.


www.dewanfatwa.com

~~~~~~~~

📡 Republished by :


╔═📚💎══════════╗

🌟MEDIA DAKWAH SUNNAH🌟

╚══════════✒💎═╝


📌 "Berpegang Teguh Dengan Al Quran Dan Sunnah."

Posting Komentar untuk "Embun Pagi : Berdzikir Dengan Lirih⠀ ⁣⁣⁣"