KUNINGAN (OKE) - Belum lama ini ada kejadian Ibu hamil, Regina Sigita Sekarwati (23) asal Blok Pugag, Dusun Kujangsari, Desa Kutawaringin, yang menjalani proses persalinan harus ditandu oleh para tetangganya dengan melewati kondisi jalan yang ekstrem berlumpur sejauh 2,5 kilometer.
Dalam perjalannya di istirahatkan terlebih dahulu di rumah saudaranya, Dusun Kancana Desa Gunung Aci, Kecamatan Subang. Selanjutnya ibu hamil dievakuasi menggunakan mobil ke puskesmas Kecamatan Selajambe. Saat itu didampingi suami, ibundanya serta bidan desa Siti Ismaya yang senantiasa melakukan pendampingan kepada ibu hamil, dibantu oleh warga.
Sempat menginap juga semalam di Puskesmas Selajambe, ternyata proses persalinan Regina tidak memungkinkan untuk dilakukan secara normal. Akhirnya, dirujuk ke RSU Wijaya Kusumah di Kuningan kota untuk menjalani proses melahirkan secara caesar.
Usai proses persalinan Regina bersama bayi dan suaminya Petrorius Timu (27), tinggal di rumah saudaranya yang berlokasi di Lingkungan Karang Asem Kelurahan Kuningan, Kecamatan Kuningan.
Plt Camat Selajambe, Deni Hamdani, SE. Kp, M.Si dan bidan desa, Rabu (15/12/2021) melakukan kunjungan kepada keluarga Regina yang sudah berada di Karang Asem.
Disana terlihat bayi berada dalam kondisi sehat begitu juga ibunya. Pihak keluargapun menyampaikan melalui ibunya Regina, terima kasih buat semuanya yang telah membantu proses persalinan Regina, kini sudah hadir bayi mungil bernama Natsya Nadra dengan kondisi selamat dan sehat.
Dalam kesempatan itu Deni Hamdani menuturkan, turut berbahagia. Tak ketinggalan menyampaikan terima kasih kepada warga Blok Pugag Dusun Kujangsari Desa Kutawaringin yang telah membantu evakuasi pertolongan persalinan ibu Regina.
“Begitu pula apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya untuk bidan desa yang senantiasa konsisten melaksanakan tugas dengan melakukan pemeriksaan, kunjungan rutin dan pendampingan selama proses kehamilan hingga persalinan, serta 40 hari pasca persalinan,”ungkapnya.
Deni Hamdani menuturkan, kendati Blok Pugag, Dusun Kujangari berada di ketinggian Geografis 1.500 mdfl, namun warganya menikmati tinggal disana untuk bertani dan berkebun.
Disana nilai-nilai kebersamaan, kekompakan dan gotong royong masyarakat serta kerukunan umat beragama sangat dijunjung tinggi, berdiri juga tempat peribadatan masjid dan gereja yang berjarak hanya sekitar 10 meter.
Dia menyebutkan bahwa Blok Pugag memiliki jumlah penduduk sebanyak 70 jiwa terdiri dari laki-laki 37 dan perempuan 33 orang. Untuk Kepala Keluarga (KK) sebanyak 22 dan sebanyak 24 rumah berdiri disana, di lahan milik warga.
Adapun terkait masalah akses jalan Dusun Kujangsari menuju Pugag, Deni Hamdani menjelaskan, bahwa kondisi jalan disana sangat curam, terjal, dan ektrem dengan ketinggian 1.500 m, panjang jalan 2,5 km, dan lebar 2 m. kondisi ini sudah masuk proses perencanaan pembangunan desa melalui Musrenbang untuk mendapat prioritas perbaikan atas dukungam APBD Kabupaten. Jalur jalan evakuasi ini sebagian besar milik warga dan sebagai kecil milik perhutani.
Bupati Kuningan, H. Acep Purnama, MH mengatakan Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan sudah berencana akan membuat jalan, hingga pengerasan supaya disaat musim hujan tidak licin. Paling tidak dalam waktu dekat akan dilakukan pembangunan/membuka badan jalan.
Terkait dengan relokasi, H. Acep menerangkan, tentu saja harus melakukan kajian-kajian, apakah disana cukup rawan bencana atau tidak. Untuk pemukiman ini, kemungkinan besar tidak ada relokasikasi. Tapi karena disana ada pemukiman, Jadi harus memberikan pelayanan.
“Warga disana bermatapencaharian pertanian dan perkebunan, menurut informasi sebagai penghasil kapol, kopi dan pisang. Dan jumlah Kepala Keluarga (KK) ada sebanyak 22,” sebutnya.
Pada Hari Selasa, 14 Desember 2021, Bupati Kuningan bersama Pak Dandim meresmikan jalan baru akses tiga kecamatan yaitu jalur Desa Pinara Kecamatan Ciniru menuju blok Pugag Desa Kutawaringin Kecmatan Selajambe, dan Desa Gunung Aci.
Bupati Kuningan mengatakan, Pemerintah Kabupaten Kuningan atas dukungan Dandim 0615 Kuningan berkomitmen akan menyelesaikan pembuatan ketiga akses jalan tersebut sampai dengan proses penetrasi, rambat beton dan pengaspalan.
Hal ini berdampak postif juga pada Jalur Blok Pugag –Kujangsari akan diperbaiki. (dhn)
Posting Komentar untuk "Sempat Viral Ibu Melahirkan Digotong Tandu, Akses Jalan Pugag–Kujangsari Akhirnya Diperbaiki"