Loading...

Jelang Perayaan Natal, Polres Kuningan Lakukan Sterilisasi Gereja



KUNINGAN (OKE) - Untuk menciptakan suasana Natal yang aman dan kondusif, Polres Kuningan melakukan kegiatan sterilisasi ke beberapa lokasi gereja yang berada di wilayah hukum Polres Kuningan, Jumat (24/12/21).

Kegiatan sterilisasi dipimpin Kabag Ops Polres Kuningan Kompol Tri Sumarsono, SH, M.Si. dengan melibatkan Detasemen Gegana Sat Brimob Polda Jabar, Sat Intelkam, Sat Samapta, Si Propam dan Si Humas Polres Kuningan.

Menurut keterangan Kapolres Kuningan AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya, SIK, M.Si melalui Kabag Ops Polres Kuningan Kompol Tri Sumarsono, SH, M.Si., menyatakan, kegiatan sterilisasi gereja yang dilakukan Polres Kuningan bertujuan agar pelaksanaan ibadah dan acara Natal berjalan aman dan lancar .

“Kegiatan di beberapa gereja ini, menjadi Standar Operational Procedur (SOP) bagi semua gereja yang ingin melaksanakan Misa Natal beberapa jam sebelumnya, sehingga diharapkan menjamin keamanan dan kenyamanan bagi umat yang akan melaksanakan ibadah,” imbuh Kompol Tri.

Ditambahkan Kompol Tri, bahwa kegiatan sterilisasi yang dilakukan juga merupakan rangkaian dari Kegiatan Operasi Lilin Lodaya 2021 yang dilakukan Polres Kuningan, yang akan berlangsung dari tanggal 23 Desember 2021 sampai dengan 2 Januari 2022.

“Ada sekitar 8 gereja yang kami lakukan sterilisasi, terutama gereja-gereja yang dijadikan pusat kegiatan umat Kristiani untuk melakukan ibadah Misa, yakni gereja yang berada di kawasan Cigugur dan Kuningan Kota”, tambah Kompol Tri.

Dalam kegiatan itu, Tim Detasemen Gegana Sat Brimob Polda Jabar menggunakan alat metal detector ke seluruh sudut-sudut gereja yang dikunjungi. Selain itu di setiap gereja juga ditempatkan beberapa personel yang terdiri dari unsur Polri, TNI dan dari Dishub Kab Kuningan.


“Dalam menyambut perayaan natal ini, kami akan terus meningkatkan kewaspadaan, meskipun tidak ditemukan ancaman yang membahayakan,” pungkas Kompol Tri. (dhn).

Posting Komentar untuk "Jelang Perayaan Natal, Polres Kuningan Lakukan Sterilisasi Gereja"