Loading...

Saksi Bisu Teritorial Taman Nasional Gunung Ciremai

KUNINGAN (OKE)- Pal batas kawasan merupakan bagian penting dalam keutuhan wilayah Taman Nasional. Keberadaan pal batas merupakan penanda antara kawasan dengan lahan lainnya. Oleh karenanya harus tetap terpelihara dengan baik.

Sobat Ciremai, posisi Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) dikelilingi oleh 54 desa yang berbatasan langsung dengan lahan masyarakat. Hal ini sangat rentan akan ancaman keberadaan pal batas. Hal ini menjadi salah satu faktor terjadinya pergeseran pal batas.

Selain itu, kondisi cuaca dan lingkungan turut mempengaruhi kondisi pal batas. Miring dan tergeletak adalah posisi pal batas yang sering ditemukan pada musim hujan. Air hujan mengikis fondasi pal batas sehingga menyebabkan posisi pal batas tidak tegak lurus. Kelembaban lingkungan juga sering menyebabkan tumbuhnya lumut pada badan pal batas. Nomor dan catnya pun kerap terkelupas akibat cuaca.

Sobat Ciremai, salah satu upaya Polisi Kehutanan (Polhut) Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) yaitu melaksanakan patroli rutin bersama masyarakat pada minggu terakhir bulan Juni lalu. Hal ini dilakukan agar masyarakat mengetahui letak batas TNGC dengan lahan miliknya dan secara sukarela mau untuk memelihara pal batas.

Melalui patroli ini, data area rawan pergeseran pal batas telah berhasil dihimpun. Data itu akan digunakan untuk menyusun formula efektif pemeliharaan pal batas bersama masyarakat.

Sobat Ciremai, pal batas harus terpelihara dengan baik agar keutuhan wilayah TNGC tetap terjaga.(sc ig gunung_ciremai) 

Posting Komentar untuk "Saksi Bisu Teritorial Taman Nasional Gunung Ciremai"