KUNINGAN (OKE)- Ajun Mahrudin, anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Kuningan, selain menjalankan profesi sebagai wartawan SKM Galura (Grup Pikiran Rakyat), kini ia sedang mengembangkan bahasa Sunda melalui cerita atau seni budaya tutur.
Ia mengatakan, sebenarnya bidang yang dilakukannya itu berseberangan dengan profesi ia sebagai wartawan. Jika peofesi wartawan identik dengan menulis, dalam pengembangan bahasa Sunda identik dengan membaca karena boleh dikatakan sebagai juru cerita.
Ia dikenal selain sebagai pengasuh acara Belajar bahasa Sunda, dan Carpon di Radio Kuningan FM, juga sebagai penggiat budaya tutur melalui youtube pribadi channel Galura Carita.
"Saya terketuk hati untuk turut melestarikan bahasa Sunda di lingkungan masyarakat," kata Ajun.
https://www.kuninganoke.com/2021/11/ajun-mahrudin-sabet-pengharaan-kpid.html
Sementara, beberapa penghargaan pernah diraih. Diantaranya penghargaan dari Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Bandung (Wilayah Kerja Provinsi Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, dan Lampung) tahun 2007. Penghargaan itu sebagai narasumber yang dianggap telah memberikan tulisan di SKM Galura.
“Dalam menulis berita, kuncinya saya mengacu kaidah jurnalistik. Sedangkan dalam menyajikan cerita, saya mengemasnya sesuai peraturan penyiaran,” kata Ajun, kepada kuninganoke.com, Sabtu (20/11/2201).(dhn)
Posting Komentar untuk "Kembangkan Bahasa Sunda Melalui Seni Budaya Tutur"