Loading...

Musang IMK, Sekda : Kita Harus Bisa Ngigelkeun jeung Ngigeulan Ieu Jaman

KUNINGAN,- Nungtut elmu babarengan, alakur reujeung dulur-dulur, ngahiji jadi sajiwa ngawangun lemah cai tugas urang sararea. Sangkan urang hirup didunya gemah ripah loh jinawi. Sugih elmu jembar panalarna, Runtut raut sauyunan.

Lirik Himne Ikatan Mahasiswa Kuningan (IKM) ini mendapatkan perhatian Sekda Kuningan Rachmat Yanuar, saat membuka Musyawarah Anggota (Musang) IMK Wilayah Cirebon Periode 2020-2021 di Aula Bappeda, Sabtu (2/10/2021).

Sekda mengatakan, semangat kolektif untuk membangun lemah cai harus terus dibangun. Kendati Zaman terus berkembang, bahkan sekarang sudah zaman digital. Kita harus bisa ngigeulkeun jeung ngilan ieu Zaman.

"Kita tidak boleh diigelkeun zaman (tergilas zaman), paling tidak harus bisa ngigelan zaman (mengikuti zaman), dan yang paling hebat harus bisa ngigelkeun zaman (menggerakkan zaman). Disinilah pentingnya Sugih elmu jembar panalarna, runtut raut sauyunanseperti dalam liriik Himne IMK.

Terkait dengan musyawarah anggota ini,Sekda mengatakan, agar IMK semakin menunjukan peran dan eksistensinya melalui berbagai aktifitas positif, khususnya untuk mengembangkan kemampuan, kualitas dan kemandirian serta menjadi sarana pemersatu generasi muda dalam rangka turut memajukan dan membangun Kabupaten Kuningan.

“Dalam perkembangannya mahasiswa agar selalu menumbuh kembangkan sikap dan prilaku pemuda yang kritis, dinamis serta memiliki sifat-sifat kejuangan, idealis dan kepemimpinan. Serta memahami Tri Dharma Perguruan Tinggi meliputi pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, serta pengabdian kepada masyarakat,” jelasnya.

Sekda menuturkan, Alhamdulillah hadir sesepuh IMK, Engkos Kosasih. Sosok ini yang selalu mengingatkan kepada kita semua untuk senantiasa menggunakan Bahasa Sunda dalam setiap kegiatan. Katanya jangan takut salah, yang salah itu takut salah. Kita harus terus belajar melestarikannya.

Yayat Hidayatullah Ketua IMK Wilayah Cirebon periode 2020-2021 menyampaikan, terima kasih kepada pemerintahan daerah yang telah membantu kesekretariatan dan senantiasa mensuport kegiatan-kegiatan IMK. Sehingga diusianya yang ke 27 masih tetap eksis dengan program dan kegiatannya.

“Pelaksanaan Musyawarah Anggota (Musang) ini sebagai media pelaporan dan evaluasi kepengurusan dalam satu periode. Serta untuk melahirkan kepemimpinan dan kepengurusan baru,”ungkapnya.

Dia menyampaikan sepakat apa yang disampaikan Pa Sekda atas afirmasi dari sesepuh IMK Engkos Kosasih bahwa kita harus "Ngamumule Bahasa Sunda" dalam forum atau kegiatan apapun. Untuk kesehariannya, apalagi sudah ada Peraturan Daerah pelestarian Bahasa Sunda .

“Kami sebagai Ikatan Mahasiswa Kuningan yang berada di Wilayah Cirebon, bahkan IMK sekarang sudah berusia 27 tahun akan terus berusaha untuk membangun lemah cai dengan Nungtut elmu babarengan, alakur reujeung dulur-dulur runtut raut sauyunan,”. (dhn)

Posting Komentar untuk "Musang IMK, Sekda : Kita Harus Bisa Ngigelkeun jeung Ngigeulan Ieu Jaman"