KUNINGAN (OKE) - Kebinekaan dalam masyarakat Indonesia merupakan anugerah dari Allah SWT, yang harus terus dijaga dan dipertahankan sebagai kekuatan bangsa Indonesia.
Di tengah dinamika sosial dan politik global, kemajemukan bangsa, termasuk keberagaman agama, tak menjadi penghalang untuk tetap hidup rukun, saling mengayomi, dan saling melindungi sebagai saudara sebangsa.
“Kerukunan antarumat beragama tidak muncul secara tiba-tiba. Kerukunan itu merupakan hasil dari kesadaran bersama bahwa perpecahan dan egoisme golongan akan membawa kehancuran,” ujar Wakil Bupati Kuningan Ridho Suganda, saat menghadiri dan membuka kegiatan Penguatan Kerukunan Umat Beragama dan Moderasi Beragama Tingkat Kecamatan di Kabupaten Kuningan, Rabu (13/10/2021), di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kuningan.
Dalam kegiatan yang digelar Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Kuningan, Wabup mengatakan, bahwa kerukunan yang telah lama terbentuk tersebut merupakan hasil ikhtiar bersama untuk hidup saling menghormati dengan tidak memberi ruang bagi tumbuhnya rasa saling curiga dan berkembangnya benih-benih permusuhan, yang pada akhirnya dapat memecah belah persatuan dan persaudaraan bangsa.
Atas dasar hal itu, Wabup menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya bagi para penggerak dan aktivis kerukunan umat beragama yang dalam kesehariannya tak lelah untuk merawat kerukunan dan toleransi di tengah masyarakat.
Upaya-upaya serupa itulah, menurutnya, yang menyebabkan masyarakat dapat menikmati kehidupan berbangsa yang kondusif dan harmonis.
“Forum Kerukunan Umat Beragama merupakan miniatur Kebinekaan Indonesia. Saya berharap tidak ada satupun yang ditinggalkan ataupun dipinggirkan. FKUB hendaknya menjadi tenda bangsa yang mengayomi semua umat beragama dari beragam kelompok. Komitmen ini harus tertanam kuat dalam kesadaran para tokoh dan aktivis FKUB di semua tingkatan,” kata Wabup.
Dikatakan Wabup, pemerintah daerah akan terus memberikan dukungan penuh agar peran-peran FKUB dapat semakin optimal dalam menyemai nilai-nilai moderasi beragama.
Menurut Wabup, moderasi beragama merupakan pilihan tepat dan selaras dengan jiwa Pancasila di tengah adanya gelombang ekstremisme di berbagai belahan dunia.
“Tantangan kehidupan beragama kian hari kian berat. Kehadiran media sosial dalam mewarnai kehidupan beragama dewasa ini tidak bisa diabaikan. Tidak jarang media sosial membawa racun seperti hoaks dan ujaran-ujaran kebencian yang justru menimbulkan perpecahan,” ucapnya.
Untuk itu, sambungnya, dibutuhkan figur dan tokoh-tokoh agama yang mempersatukan, merangkul, serta piawai melunakkan perbedaan pilihan dan paham menjadi kekuatan, sehingga umat tidak terjebak pada pandangan-pandangan yang ekstrem dan melegalkan kekerasan.
Selanjutnya, melalui kegiatan tersebut Wabup berharap, dapat melahirkan ide-ide visioner dan rencana-rencana program strategis untuk meneguhkan nilai-nilai moderasi dan toleransi beragama, serta menjadi ajang dialog atas berbagai permasalahan yang masih mengganjal dan menemukan jalan keluar yang konstruktif bagi kerukunan antar umat beragama, khususnya di Kabupaten Kuningan.
Sebelumnya, ketua panitia kegiatan Tatang Kurnia, S.Ag menyampaikan, kegiatan Penguatan Kerukunan Umat Beragama dan Moderasi Beragama Tingkat Kecamatan di Kabupaten Kuningan yang mengangkat tema “Kerukunan Umat Beragama Pilar Utama Kerukunan Berbangsa”, diikuti 6 kecamatan diantaranya, Kecamatan Kuningan, Cigugur, Darma, Garawangi, Selajambe, dan Kecamatan Subang.
“Kegiatan Penguatan Kerukunan Umat Beragama dan Moderasi Beragama Tingkat Kecamatan ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan FKUB. Diikuti oleh perwakilan dari 6 kecamatan. Karena di 6 kecamatan ini terdapat tempat ibadah serta komunitas agama yang beragam, "singkatnya.
Mungkin kedepan tambahnya, kegiatan ini akan diikuti lebih dari 6 kecamatan, melihat kondisi dimana adanya penyebaran umat beragama di kecamatan lain karena adanya pembangunan perumahan-perumahan.
Hadir pada kegiatan tersebut, Ketua FKUB Kabupaten Kuningan KH. Achidin Noor, beserta jajaran pengurus, para Camat dan Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan dari 6 kecamatan, Kepala Kantor Kemenag Kuningan Asep Hidayat, serta perwakilan KUA dari 6 kecamatan. (dhn)
Posting Komentar untuk "FKUB Bangun dan Rawat Kerukunan Umat Beragama Sebagai Miniatur Kebhinekaan"