KUNINGAN (OKE) - Kami Polisi Kehutanan (Polhut) Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) melakukan patroli rawan kebakaran hutan (karhut) di wilayah Pasawahan. Kondisi cuaca saat ini mendung dengan kisaran cuaca 29°C Sabtu, (9/92021).
Semak belukar mulai menghijau, angin bertiup sepoi-sepoi diiring kicau burung yang saling bersahutan. Awan nampak mendung menutupi sebagian cahaya mentari seolah-olah ingin memayungi kami supaya tidak terlalu kepanasan.
Kawasan TNGC dengan beragam kekayaan alam di dalamnya perlu dilindungi dan dilestarikan hal ini untuk menunjang terciptanya tiga pilar utama yakni perlindungan, pengawetan, dan pemanfaatan.
Salah satu kegiatan perlindungan sendiri di antaranya adalah pencegahan kebakaran hutan.
Kegiatan pencegahan kebakaran hutan saat ini yang dilakukan Polhut adalah patroli pada wilayah-wilayah rawan kebakaran hutan.
Salah satu wilayah yang rawan kebakaran hutan yakni di blok Cileutik dan blok Karang dinding. Blok-blok ini pada bulan Juli -Agustus terutama pada eks jalan Perhutani telah dilakukan pemeliharaan sekat bakar.
Namun, patroli cegah karhut terus dilakukan mengingat intensitas hujan belum banyak. Jangan sampai lengah dan terlena karena sudah ada hujan.
Pada areal dengan semak belukar yang tebal bahan bakar dan mudah terbakar ditambah dengan angin kencang, jika terjadi kebakaran semuanya akan dilalap habis.
Syukurlah, kita patut bersyukur, karena tahun ini pada musim kemaraupun masih diberi hujan. Meskipun ada sebagian wilayah di Kuningan mengalami kebakaran tapi berkat kesigapan petugas dan masyarakat ditambah ada guyuran hujan jadi kebakaran besar tidak sempat terjadi.
Kita tinggal menghitung hari saja, mudah-mudahan minggu depan intensitas hujan sudah mulai banyak, dan kita tidak perlu cemas lagi memikirkan kebakaran hutan.
(sc : ig gunung_ciremai)
Posting Komentar untuk "Cerita Polhut Saat Piket di Penghujung Bulan Kering"