KUNINGAN (OKE)- pandemi Covid 19 ini tentu menguras energi baik secara lahiriah maupun batiniah. Pembatasan pergerakan tentu membawa dampak perekonomian bagi masyarakat penyangga kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) yang dikenal sebagai 'sawarga' wisata alam.
Sejak PPKM Darurat akhir Juli 2021, lokasi obyek wisata alam gunung Ciremai ditutup berdasarkan surat edaran Bupati Kuningan dan Bupati Majalengka.
Tentu ini mempengaruhi pendapatan masyarakat yang ikut mengelola wisata alam.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui Balai TNGC memiliki perhatian untuk membantu memberikan solusi dengan kegiatan padat karya.
Kegiatan padat karya dilakukan pada 34 lokasi wisata alam lingkup SPTN Wil I Kuningan dan SPTN Wil II Majalengka pada 28 Agustus sampai 3 September 2021.
Salah satu lokasi sasaran kegiatan adalah jalur pendakian Palutungan. Koperasi Rimba Cipta Lestari yang merupakan pengelola jalur pendakian Palutungan lakukan pembersihan areal basecamp, toilet, pemeliharaan jalur, dan penataan Transit Camp I Pesanggarahan.
"Tujuan kegiatan ini adalah memberikan angin segar bagi pengelola agar tetap semangat menunggu situasi kondusif untuk kembali beraktivitas seperti biasanya," ucap Kepala Sub Bagian Tata Usaha Balai TNGC, Didik Sujianto, penanggungjawab kegiatan.
Mila dan Zydane, dua pengelola jalur pendakian Palutungan berusia muda mengatakan sangat senang dengan adanya kegiatan padat karya ini.
"Seru saja kerja bakti bareng-bareng dengan rekan-rekan yang lain," tuturnya dengan polos.
"Tentu sangat penting membiasakan hal seperti ini untuk generasi muda, agar semakin memiliki rasa tanggung jawab dan 'bonding' yang erat dengan gunung Ciremai," tegas ketua Koperasi, Endun. (Sc : ig gunung_ciremai)
Posting Komentar untuk "Balai TNGC Bantu Atasi Pandemi Melalui Padat Karya"