KUNINGAN (OKE)- Selasa Pagi (31/8) cuaca tak menentu; sebentar terik, kadang mendung menutupi langit wisata alam Talaga Surian, desa Puncak, Cigugur, Kuningan, Jawa Barat dalam kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC).
Masyarakat Pariwisata Gunung Ciremai (MPGC) Talaga Surian tampak sibuk hilir mudik menyiapkan segala sesuatu yang menyamankan pengunjung. Memperhatikan itu, tak enak hati bila mengajak mereka untuk menapaki hutan bagian atas Talaga Surian. Akhirnya ku putuskan pergi sendiri.
Jalan sedikit lebar yang lumayan menanjak itu benar-benar sepi. Tak orang melintas di sana. Di kanan-kiri, diapit tegakan Pinus rapat yang menghalangi cahaya matahari menembus dasar tanah. Beruntung, kicau burung ramai beterbangan ke sana ke mari. Mungkin mereka kasihan padaku.
Ratusan langkah berlalu mengantarkanku ke ujung perjalanan. Di sana tergenang talaga atau danau yang tak seberapa besar. Ya, itulah Talaga Surian yang airnya mengalir ke sungai Citamba, Kuningan.
Tak jauh darinya terdapat makam kuno. Pasarean itu tersusun dari bebatuan berhias tumbuhan Hanjuang. Menurut tutur masyarakat setempat, itulah makam atau pasarean Syekh Abdul Kohar. Beliau ialah ulama penyebar agama Islam.
Karena sendirian, maka tak ada yang bisa ditanyai terkait sepak terjang Syekh Abdul Kohar.
Akhirnya, balik kanan saja selepas memanjatkan ayat Ummul Kitab. ( sc: gunung_Ciremai)
Posting Komentar untuk "Ziarah Ke 'Pasarean' Syekh Abdul Qohar Di Talaga Surian, Gunung Ciremai"