Hati-hati Belanja Online!

KUNINGAN (OKE)- Maraknya penjualan online saat sekarang ini sangat terlihat oleh masyarakat.. aktifitas transaksi tentu akan menimbulkan dampak positif bagi perekonomian dunia usaha ditengah wabah pandemi corona saat ini.

Transaksi secara online juga memudahkan konsumen memilih barang sesuai dengan kebutuhannya. Salah satu hal yang patut menjadi perhatian konsumen tentu harusnya mengetahui track record penjual.

Dimana perusahaannya, apakah benar mereka tidak melakukan penipuan dan hal lainnya, itu yang perlu diwaspadai oleh masyarakat..

Tidak sedikit masyarakat tertipu oleh ulah orang yang tidak bertanggungjawab, menjual produk, tapi tidak sesuai yang dipesan.

Ketua BPSK Kabupaten Kuningan, Acep Tisna menyampaikan himbauan kepada masyarakat untuk senantiasa waspada terhadap maraknya penjualan secara online tersebut.

"Sering kami mengingatkan bahwa pembelian barang secara online perlu adanya kehati-hatian dari masyarakat. banyak yang tertipu oleh ulah oknum yang tidak bertanggungjawab, ketika konsumen memesan sebuah barang tetapi yang dikirim tidak sesuai harapan, bahkan bukan barang yang dipesan, dan ketika ditelpon melalui nomor pengirim yang tertera sudah tidak bisa dihubungi lagi " ungkapnya, Jumat (13/8/2021)

Pihaknya, terus mengidentifikasi beberapa perusahaan "nakal" yang melakukan praktik-praktik tersebut, dan kalau memang tidak ada itikad baik dari pelaku usaha atau perusahaan, maka tentu akan BPSK sampaikan juga laporannya kepada kepolisian.

"Untuk itu masyarakat jangan segan-segan untuk melaporkan kepada kami atau ke kepolisian "tambahnya lagi.

Sebagaimana diketahui, berdasarkan ketentuan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen mempunyai tugas untuk menyelesaikan transaksi atau kerugian atas pembelian barang dan atau pelayanan jasa.

Melihat maraknya transaksi secara online perlu adanya pengetahuan konsumen terhadap alamat pelaku usaha, jenis usaha, barang-barang yang diproduksi atau dijual dan juga tentu keberadaan perusahaannya itu sendiri.

"Kita hanya mengantisipasi dan mengingatkan supaya masyarakat atau konsumen nanti tidak rugi." tutupnya.(dhn)