KUNINGAN (OKE)- Bupati Kuningan Acep Purnama,ikuti Diskusi Sinergitas Bidang
Kepemudaan, Keolahragaan dan Kepariwisataan Dengan Pendekatan Pentahelix yang
di inisiasi oleh Dinas Pemuda, Olah Raga Dan Pariwisata Kabupaten Kuningan di
Aula Disporapar Kabupaten Kuningan.
Acara tersebut juga diikuti oleh Rektor
UNIKU, Rektor UNISA, Rektor STKIP Muhammadiyah Kuningan, Ketua KNPI, Perwakilan
Karangtaruna, Para Aktivis BEM, Perwakilan Asosiasi Desa Wisata, Para Kabid dan
Kasi Disporapar.
Selanjutnya Bupati menjelaskan, Konsep
pentahelix atau multipihak dimana unsur Pemerintah, akademisi, badan atau
pelaku usaha, masyarakat atau komunitas, dan media bersatu padu berkoordinasi
serta berkomitmen untuk mengembangkan potensi lokal Desa dan kawasan perdesaan.
Potensi lokal Desa dan kawasan
perdesaan yang tetap mengedepankan kearifan lokal dan bersumber daya lokal.
Sejumlah topik dibahas dalam
diskusi tersebut dimana pokok pembahasan terkait dengan Sinergitas Bidang
Kepemudaan, Keolahragaan dan Kepariwisataan.
Bupati menyambut baik kegiatan
tersebut sebagai salah satu kolaborasi Pentahelix yakni unsur Pemerintah,
akademisi, badan atau pelaku usaha, masyarakat atau komunitas, dan media untuk
bisa saling bersinergi bersama.
Lanjut Bupati, pariwisata
merupakan program strategis pemerintahan daerah sebagai wujud nyata untuk mewujudkan
visi misi.
Sebagai industri jasa, sektor Pariwisata telah memberikan kontribusi dan peran strategis dalam pembangunan perekonomian nasional , pengembangan wilayah maupun peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Kemudian melalui kontribusi dalam menyumbangkan devisa, kontribusi terhadap
Produk Domestik Bruto (PDB), penciptaan lapangan kerja, disamping peran sosial,
budaya dan lingkungan dalam kerangka pelestarian sumber daya alam dan budaya,
maupun dalam meningkatkan rasa cinta tanah air dan perekat persatuan bangsa.
Selain itu dikatakan industri
olahraga mempunyai peranan yang kuat. Peranan industri olahraga tersebut antara
lain dapat mendorong restrukturisasi pedesaan ke arah yang lebih berkembang,
melalui penyerapan tenaga kerja, peningkatan pendapatan masyarakat, dan
penyebaran industri.
Ada tiga pola yang berkaitan
dengan tumbuh kembangnya industri olahraga di Indonesia, di antaranya yaitu:
1) Terdapat potensi pelaku
olahraga dan berbagai ruang lingkup/ dimensi keolahragaan yang besar. Hal ini
merupakan salah satu keberhasilan program pemerintah untuk memasyarakatkan
olahraga;
2) Terdapat tiga area sektor
bidang garapan, yaitu olahraga pendidikan, olahraga rekreasi, dan olahraga
prestasi;
3) Besarnya peluang tumbuh
kembangnya industri di bidang olahraga. Dari ketiga area bidang garapan
tersebut, maka industri olahraga dapat menembus di berbagai segmen.
Kepala Dinas Pemuda, Olah
Raga Dan Pariwisata Kabupaten Kuningan Toto Toharuddin, menerangkan bahwa
dengan adanya kegiatan diskusi tersebut pihaknya ingin menerima banyak saran
masukan untuk membangun di sektor Bidang Kepemudaan, Keolahragaan dan
Kepariwisataan agar bisa lebih baik lagi kedepan. (dhn)
Posting Komentar untuk "Diskusi “Pentahelix”, Disporapar Terima Banyak Kritikan"