KUNINGAN (OKE) - Hingga 26 Agustus sudah ada 12 kasus bunuh diri di Kabupaten Kuningan. Ada pun ke 12 itu ada yang gantung diri hingga loncat ke sumur.
Dari data yang berhasil dikumpulkan dari berbagai sumber rinciannya hingga 12 kasus bunuh diri yakni kasus pertama yang terjadi pada Rabu tanggal 13 Januari pukul 06.00 WIB.
Korbannya adalah Ruswa (87) warga di Dusun Wage Rt03/04 Desa Cipancur Kecamatan Cidahu. Ia menggunakan kabel antena di samping kandang kambing.
Korban kedua bernama Ating Rastim. Korban di saung disebuha sawah yang berada di Dusun Manis RT 001/001 Desa Ciputat Kecamatan Ciawigebang.
Selanjutnya ketiga adalah Suja (82) warga Kampung Babakanmulya RT07/02 Desa Babakanmulya Kecamatan Jalaksana. Mantan hansip nekad memutuskan hidup dengan cara gantung diri di kebun Babakan RT 07/RW02 Desa Babakanmulya.
Kemudian, kasus ke empat adalah Dede Janu Aryanata (26) warga Perum Taman Ciharendong Kencana Rt 24 Rw 07 Kelurahan Cigintung Kec/Kab Kuningan.
Ia ditemukan pada Kamis (4/3/2021) pukul 08.30 WIB oleh ibunya. Ia menggunaan kabel warna putih untuk hidup.
Kasus kelima menimpa Didid Ridwan (53). Warga lingkungan Ciweri Rt 03/06 Kelurahan Awirarangan Kecamatan Kuningan itu ditemukan gantung diri di loteng rumahnya.
Pria yang berprofesi sebagai PNS itu baru menikah dua bulan, sehingga kepergiannya membuat semua orang terkejut.
Sementara itu kasus ke enam Nanang Sudiana (28) seorang pedagang yang tinggal di Lingkungan Lamepayung RT 008/008 Kelurahan/Kecamatan Kuningan.
Ia gantung diri di dapur oleh ibunya yang bernama Enah Hasanah (65) yang juga seorang pedagang.
Selanjutnya kasus ke tujuh menimpa Rudi. Pemuda lajang ini ditemukan gantung diri oleh Aiminah orang tuanya pada Rabu (5/5/2021) pukul 17.30 WIB atau menjelang buka puasa di SPBU.
Dan kasus kedelapan menimpa Oky. Ia gantung diri pada Sabtu pukul 15.30 WIB di lantai 3 ditemukan Masjid Ponpes Al-Iklas Desa Ciawilor Kecamatan Ciawigebang
Kasus ke sembuian terjadi di Dusun Cireja RT 002 RW 007 Desa Cihideunghilir Kecamatan Cidahu, dimana seorang pria berumur 60 tahun nekad loncat ke sumur.
Pria itu bernama Opong Rasipan loncat ke sumur dengan kedalaman 12 meter dan ketinggian air 6 M. Insiden tersebut terjadi pada Sabtu (15/5/2021) pukul 18.00 WIB.
Sebelum melakukan aksi loncat ke sumur korban pada pukul 14.00 WIB sempat menemukan racun tikus.
kasus ke 10 adalah gandir terjadi di Simpay Jaya Kecamatan Karangkancan. Korban bernama Andi (30) gantung diri di kamar, pada Jumat malam pukul 11 malam dengan cara dikaitkan dengan kain ke plafon kamar.
Sementara kasus ke 11 adalah Castoni. Pria beristri asal Desa Cikaduwetan Kecamatan Luragung itu memilih saung sebagai jalan terakhirnya. Ia menggunakan tali untuk menggantung diri dan diketahui oleh warga yang habis dari sawah pada Jumat 30 Juli pukul 12.00 WIB.
Kemudian, kasus ke 12 adalah Nurdin (57), warga desa langseb, kecamatan lebak wangi, ditemukan tewas tergantung di ventilasi kamarnya yang ditemukan oleh istrinya kamis, 26 Agustus pukul 04.30 WIB. Diduga korban bunuh diri diakibatkan frustasi lantaran penyakit tumor yang dideritanya tak kunjung sembuh.
Menurut info yang dikumpulkan oleh kuninganoke. Com mengenai kasus bunuh diri di Kabupaten Kuningnan hingga akhir bulan Agustus ini angka bunuh diri di Kabupaten Kuningan telah mencapai 12 kasus.
Jumlah tersebut memang cukup memprihatinkan karena angkanya lebih tinggi dari kasus bunuh diri tahun 2020 yang yaitu 9 kasus.
Semoga semua keluarga diberikan ketabahan dan pemerintah mengambil langkah agar kasus serupa tidak terulang kembali.(dhn/dari berbagai sumber).
Posting Komentar untuk "Bertambah, Sudah 12 Kasus di Kuningan yang Meninggal Bunuh Diri "