KUNINGAN (OKE)- Kita tahu ada beberapa cara
pencegahan wabah Covid-19. Misalnya dengan meningkatkan kekebalan tubuh melalui
asupan makanan sehat dan bergizi. Nah salah satu makanan dimaksud yakni madu.
"Ada dua jenis lebah madu yang sedang dikembangkan yaitu 'Avis melifera' dan "Avis trigona'. Madu hasil kedua lebah ini kami sebut Pancarasa", jelas Dadan.
Dadan menjelaskan lagi, "Pancarasa itu maksudnya rasanya campuran, karena sarang lebah kami berada di pinggir Ciremai sehingga rasanya berbeda. Ya, tergantung musim. Saat banyak bunga, lebah akan menghasilkan madu yang manis. Begitu pula sebaliknya".
Kemudian Kang Polhut ini mengungkapkan terjadi kenaikan permintaan madu yang dihasilkan dua kelompok masyarakat binaan Balai TNGC.
Kelompok yang dimaksud yakni Sapu Jagat, Desa Setianegara, Cilimus, Kuningan serta kelompok masyarakat Raksa Giri, desa Bantaragung, Sindangwangi, Majalengka, Jawa Barat.
"Sudah hampir sebulan permintaan pasar terus meningkat. Ya, alhamdulillah ternyata masih bisa mengais rezeki dalam keadaan sulit bagi masyarakat pinggiran hutan ini", ungkapnya.
Masih menurut Kang Polhut, selain madu kemasan
botol. Kelompok masyarakat ini juga menyediakan madu sarang. Itu lho madu yang
masih ada di sarangnya!. Bila digigit, maknyus rasanya.
"Yang sudah pesan cukup banyak. Tapi stok
madu terbatas. Mudah-mudahan terpenuhi ya. Dan nanti Selasa akan kami
tuntaskan", katanya.
"yang minat, boleh chat ke +62
853-1895-1651", tutupnya.
Jadi, mari kita tetap jaga kesehatan tubuh!. (sc: ig gunung_ciremai/dhn)
Posting Komentar untuk "Ada 2 Jenis Madu Hutan Gunung Ciremai, Madu Pancarasa Paling Laris Di Tengah Pandemi Covid-19"