KUNINGAN(OKE)- Madhori supir ambulan RSUD 45 Kuningan harus menerima perlakukan tidak mengenakan dari salah satu warga Sukarapih Kecamatan Cibreureum.
Ia yang datang bersama rekannya yang bernama Wawan, petugas pemulasara jenazah dibogem oleh warga usai mengantarken jenazah yang kena covid1-19 pada Selasa (29/6/2021) dini hari.
“Pada saat kami usai menguburkan jenazah ada warga bertanya, kenapa kau tidak ikut menguburkan jenazah, Pak Madhori langsung menjawab saya hanya supir bukan petugas medis,” ujar Wawan, Selasa (29/6/2021) pagi.
Usai menjawa tiba-tiba lanjut Wawan, ada orang yang memukul temanya tersebut. Tentu Madhori kaget denga perlakukan warga tersebut.
“Warga tersebut menuduh kami mengcovidkan, padahal kan kami hanya bertugas mengantarkan jenazah,” ujar Wawan lagi.
Ia menerangkan, pada Senin ia total mengantarkan mayat ada 7 orang, sehingga yang jauh ia terakhirkan mengirimkannya.
“Ga tahu karena kami lama mengantarkan jenazah, kan kami pilih dulu yang dekat biar yang jauh belakang,” ujar Wawan lagi.
Pria asal Gang Jembar Kelurahan Purwawinangun itu, bersama temannya langsung melaporkan ke pihak Polsek Cibingbin. Hal ini dilakukan agar ada efek jera.
“Pak Madhori bilang kasus ini harus terus diusut karena ia tidak terima diperlakukan seperti itu,” pungkas Wawan. (dhn)
Posting Komentar untuk "Supir Ambulan Pengantar Jenazah Covid-19 Dibogem Warga "