Sebut Setor ke Satpol PP, Pedagang Diintimidasi , Wakil Bupati: Ada Pungli, Lapor ke Saya!

KUNINGAN- Dibeberkan adanya setoran ke oknum Satpol PP membuat pihak Satpol PP berang terutama oknum anggota yang selama ini memungut pungli tersebut. Mereka melakukan intimidasi kepada Susanto setelah membaca berita tersebut.

“Setelah membaca berita di koran, oknum tersebut sambil membantingkan koran memberikan ke salah satu pedagang agar diberikan ke saya. Tapi saya tidak takut karena memang benar adanya,” ujar Susanto kepada wartawan usai orasi di halaman pendopo, Rabu 28 Januari 215

Ia menyebutkan, ketika bertemu dengan oknum Satpol PP yang selama ini kerap mengambil setoran itu. Oknum satpol itu selalu memandanginya dengan tatapan mata tajam seolah tidak suka dengan dibongkornya aib ke media.

“Tuh kang orangnya yang itu yang pakai baret hijau. Badannya gemuk. Saya tidak akan diam kalau melakukan ancam karena saya berkata jujur dan saya hanya ingin berjualan,” ucap dia sambil menujuk ke arah salah seorang petugas Satpol PP yang berjaga di depan gerbang Pendopo.

Mendengar adanya aksi pungli, Wakil Bupati Kuningan H Acep Purnama MH angkat bicara. Menurutnya, kalau petugas yang meminta uang jangan diberi karena itu termasuk pelanggaran.

“Kalau pedagang memberi ke petugas ambil saja kan itu iklas dan ridho. Tapi, kalau ada yang pungli lapor ke saya nanti akan ditindak,” ucap Acep.

Dikatakan, setelah ada retribusi pedagang jangan dibebani dengan pungli karena kasihan. Pedagang sendiri jangan berdiam diri apabila ada hal seperti itu.

Sementara itu, aksi Susanto yang membuka aib oknum Satpol PP banyak pujian dari PKL. Mereka berharap dengan dibuka ke umum masalah pungli tidak akan ada tindakan pungli.

“Kami juga manusia yang memiliki budaya ketimuran, ketika ada untung pun pasti dikasih lah buat rokok. Selama ini juga kalau mereka mau membeli ke PKL kami tidak terima karena merasa ikut membantu menjaga PKl,” ucap salah seorang PKl yang enggan disebutkan namanya.

Pria dua anak ini sebenarnya tidak ingin hubungan dengan para anggota Satpol PP memburuk karena setiap hari pasti bertemu. Mudah-mudahan kejadian ini membuat semua sadar dan mawas diri

“Satpol PP bekerja kami juga mencari nafkah. Sekarang kita sama-sama menjaga Kuningan,” jelasnya.(rdk)