Loading...

Strategi Baru Gagal Total, Persita Kalah 2-4 Dari Sriwijaya

KUNINGAN- Pergantian pelatih baru dari Elly Idris ke  Simon Pablo Elissetche Correa diharapkan oleh Manajemen Persita bisa membawa La Viola meraih kemenangan pertama di Stadion Mashud Wisnusaputra pada putaran kedua. Namun, ternyata harapan itu sirna karena pada laga Senin sore (10/6) kalah telak dari Sriwijaya FC 2-4 (1-1).

Simon sendiri tidak bisa mendampingi para pemain karena izin dari PSSI belum keluar, sehingga pelatih kelahiran Chili ini duduk di tribun penonton. 

Meski begitu ia sudah menerapkan formasi baru yakni 4-3-2-1. Tapi, ternyata pola baru itu belum bisa diadaptasi oleh para pemain.

“Faktor kita kalah karena perubahan taktik baru dari 4-2-3-1 menjadi 4-3-2-1, para pemain sedikit kaku sehingga tidak bisa tampil optimal,” ujar Assiten Pelatih Persita Giman Nurjaman kepada wartawan pada jumpa press.

Ia sendiri mengaku, pada babak pertama mampu mengimbangi permainan dimana skor sempat sama kuat 1-1. Tapi, permainan sabar yang diterapkan tim tamu berbuah hasil manis. 

Persita sendiri sudah mengeluarkan segala kemampuan tapi tidak bisa membongkar pertahanan juara bertahan ISL itu.

“Yang pasti dengan kekalahan ini kami akan melakukan evaluasi agar ketika lawan PBR bisa meraih poin maksimal,” ucap Giman lagi.

Pelatih Sriwijaya Kashartadi mengatakan, kemenangan ini tidak terlepas pergantian strategi dimana menyerang melalui sayap. Kemudian yang kedua adalah bermain sabar. Dua strategi ini yang berhasil membawa pulang tiga poin.


"Saya tahu Persita main di kandang pasti ingin menang, tentu kami harus merubah taktik dan ternyata berhasil,” ucap Kas.

Sementara itu, pertandingan yang berlangsung dalam cuaca cerah ini berlangsung menarik, kedua tim memperagakan sepakbola menyerang. Tapi, tim tamu mampu mencuri gol melalui kaki Tantan pada menit ke delapan.

Gol ini tidak terlepas dari kecerobohan pemain belakang Persita yang tidak mampu menghalau tendangan sepak pojok dari Erick Weeks Lewis. Bola liar langsung dilesakan oleh mantan pemain Persikab itu.

Tidak ingin malu, tim tuan rumah tampil lebih agresif. Hasilnya, Carrasco mampu merobek gawang Rivki Mokodompit dari titik pinalti pada menit 36. 

Hadiah pinalti diberikan oleh wasit Hadiyana setelah Sirvi Arfani diganjal pemain bertahan Sriwijaya. Hingga babak pertama usia skor tetap imbang 1-1.

Skor imbang ini membuat jalan pertandingan pada babak kedua menjadi seru. Tapi, lagi-lagi tim tamu mampu mencuri gol melalui tendangan pinalti menit 64 oleh Herman Dzumafo. Gol ini tercipta setelah Tantan dijatuhkan Na Byung-yul di kotak terlarang.

Tidak butuh lama atau tepatnya menit 81 Persita kembali membuat skor imbang 2-2 melalui gol Sirvi Arfani. Gol sirvi tidak terlepas dari andil  Ade Jantra. Tendangan Ade yang diblok langsung disambar.

Skor imbang 2-2 dikira akan berakhir, namun tim Sriwijaya FC menunjukan kelasnya sebagai juara bertahan ISL, pada sembilan menit sisa pertandingan mampu menjaringkan  dua gol melalui  sundulan Herman Dzumafo dimenit ke-83. 

kemudian  satu gol disumbangkan oleh Erick Weeks Lewis melalui tendangan keras dari luar kotak pinalti pada menit 85. Gol itu menutup pertandingan dengan skor  2-4.

Meski menang tim tamu tetap tertahan di peringkat 3 dengan poin 45, begitu juga Persita diperingkat 16 dengan poin 20.(mus)

 

Foto agus mustawan:


Persita : Reky Rahayu, Zikri Akbar (Rishadi Fauzi, 78′), Luis Riquelme, Dominggus Fakdawer, Firdaus Ramadhan, Kim Dong-chan (Maman, 69′), Na Byung-yul, Ade Jantra Lukmana, Fabricio Bastos, Sirvi Arfani, Cristian Carrasco

 

Sriwijaya: Rivky Mokodompit, Mahyadi Panggabean, Lee Wong-don, Abdulrahman, Fandy Mochtar, Dodok Anang, Ponaryo Astaman, Diego Michiel (Ramdani Lestaluhu, 56′), Erick Weeks Lewis, Tantan (Khoirul Huda, 77′), Herman Dzumafo

Posting Komentar untuk "Strategi Baru Gagal Total, Persita Kalah 2-4 Dari Sriwijaya "