KUNINGAN- Kita mengenal Desa Taraju sebagai sentra pabrik bawang goreng, Desa Karangtawang emping melinjo. Lalu, Desa Purwasari dan Cilimus sentra pembuatan roti, Sedangkan Kelurahan Winduhaji Kecamata Kuningan sebagai pusat pembuatan ketupat atau kupat.
Dari data di wilayah yang berpenduduk 12 ribu jiwa ini sedikitnya terdapat 10 perajin ketupat. Berkembangya usaha pembuatan ketupat tidak telepas dari adanya hucap (tahu dan kecap) yang merupakan makan tradisional khas Kuningan. Selebihnya ketupat dijadikan cemilan dengan gorengan.
Kasmad salah seorang perajin di Lingkungan Karanganyar menuturkan dalam sehari hanya memproduksi 20 Kg dengan hasil ketupat 500 ketupat. Apabila pada hari-hari rampai bisa mencapai diatas 50 Kg.
“Biasanya saya memproduksi ketupat dua ukuran yakni untuk dijual Rp300 dan Rp500,” tutur Kasmad belum lama ini.
Untuk masyarakat Kuningan ketupat dijadikan sebagai bahan hucap dan juga untuk cemilan dengan gorengan. Ketupat tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari karena sudah seperti makanan pokok.
Kasmad yang didampingi Emoh menuturkan, pembuatan ketupat terbilang lama yakni 6 jam. Dan prosesnya pun harus menggunakan kayu bakar agar rasanya lebih lezat. Sementara untuk daya tahan makanan ini tergantung cuaca, apabila hujan akan cepat basi.
Untuk bahan baku terutama untuk bungkus yang terbuat dari batang pohon kelapa di pasok dari Kota Banjar dan Ciamis. Sedangkan beras dan juga kayu dari wilayah Kuningan.
“Saya meneruskan usaha ini melanjutkan yang orang tua dan hal ini turun temurun. Dari jumlah 10 perajin dalam sehari mampu menghasilkan ribuan ketupat untuk di pasok ke berbagai pasar dan ke pedagang hucap,” tuturnya.
Selama ini kata dia, para perajin lebih memilih bekerjasama dengan para pemilik pedagang beras dari pada dengan bank. Hal ini karena dengan pedagang beras tidak perlu bayar uang dimuka namun menunggu ketupat habis terjual.
Kerjasama seperti ini bagi pedagang beras dan ketupat saling menguntungkan, meski tawaran untuk modal selalu datang. Kerjasama ini sudah dilakukan sejak dulu atau sejak usaha ini digeluti.
Dari informasi di wilayah Winduhaji bukan hanya ketupat yang diproduksi oleh perajin. Tapi, juga kwecang dan leupeut. Makanan ini sudah menjadi khas Winduhaji.(mus)
Foto agus mustawan: Kelurahan Winduhaji merupakan sentra pembuatan ketupat di Kuningan.
Posting Komentar untuk "Tahukah Anda Winduhaji Sentra Pembuatan Ketupat? "