CIAWIGEBANG- Warga Kuningan pasti mengetahui bahwa Kecamatan Ciawigebang adalah sentra pengusaha minuman jeruk nipis. Namun tidak semua orang tahu bahwa minuman kesehatan ini sekarang terkenal bukan hanya di Indonesia tapi sudah merambah ke negara asia.
Jenisa (Jeruk Nipis Asli) satu dari empat merek jeruk nipis yang saat ini paling berkembang pemasarannya baik dalam negeri maupun ke luar negeri.
Direktur CV Anugraha Alam Lestari M Benhardi SE mengatakan, yang menyebabkan minuman yang terbuat dari sari jeruk nipis ini berhasil karena berbeda dari minuman jeruk nipis yang lainnya.
“Yang lain kebanyakan hanya sari jeruk nipis saja, tapi kalau Jenisa ditambah madu jadi minuman tersebut tambah berkualitas,” kata dia Kemarin (1/2/2012).
Menurutnya, minum jeruk nipis bukan hanya memberikan kesegaran pada tubuh tapi kandungan yang dimiliki bisa menyembuhkan panas dalam, mengurangi kolesterol, batuk, serak, menetralisir nikotin.
Kemudian minuman ini juga bisa mencegah sariawan, melarutkan lemak dalam tubuh, menghaluskan kulit, menjaga stamina dan kesegaran tubuh.
Saat ini kata dia, dalam sebulan mampu memproduksi 40 ribu Jenisa ukuran botol kecil dan. Sedangkan untuk syrup ukuran botol besar menghasilkan 15-20 ribu botol.
Untuk harganya ada dua varian yang ditawarkan yakni Rp3.000 untuk ukuran botol kecil. Kemudian Rp14 ribu botol besar. Apabila yang kecil bisa diminum langsung. Sedangkan yang besar bisa menggunakan campuran air.
Sementara untuk bahan baku sendiri selain dari Kuningan, Ciamis dan Garut juga dikirim dari luar Jawa yakni Lampung dan Palembang.
Terpaksa membeli dari luar karena di di Kuningan para petani yang membudidayakan tanaman jeruk nipis masih minim. Yang membanggakan Behardi, produk Jenisa sudah diekspor ke berbagai negara asia yakni Malaysia, Brunei Darusalam dan China bahkan ke Eropa Spanyol.
Meski tidak secara langsung ditangani dalam pendistribusian namun tentu ini membanggakan dimana produk asal Kuningan bisa menembus pasar asia dan eropa.
Untuk wilayah Indonesia hampir semua wilayah sudah sudah masuk untuk produk ini. Selain bekerjasama dengan toko oleh-oleh pihaknya juga bekerjasama dengan agen dalam menjual produk agar pemasaranya semakin luas.(mus)
foto agus mustwana: Salah seorang di karyawan menunjukan minuman Jeruk Nipis Asli (Jenisa) yang telah di kemas ke dalam dus dan siap di kirim.
Menjadikan Jeruk Nipis Lebih Bernilai
Ketertarikan M Benhardi SE mengolah jeruk nipis menjadi sesuatu yang bernilai tinggi tidak terlepas dari kondisi buah tersebut yang selama ini harga jualnya murah. Padahal untuk menanam tumbuhan tersebut harus memerlukan lahan yang luas dan perawatan.
Berawal dari pemikiran itu pada bulan Februari tahun 2004 ia memutuskan untuk memproduksi minuman yang bahan bakunya jeruk nipis dengan nama Jenisa (Jeruk Nipis Asli) .
Meski tidak semulus yang dikira usaha ini terus dilakoninya hingga sekarang. Buah dari keuletan tersebut usaha pembuatan minuman jeruk nipis kini berkibar.
“Bayangkan saja harga jual jeruk nipis hanya Rp2.500/kg tapi apabila diolah tentu memiliki nilai jual tinggi,” ungkapnya.
Dengan modal gula, air, serta madu jeruk nipis tersebut setelah menjadi minuman memiliki nilai jual tinggi. Di tempatnya sendiri diproduksi dua jenis minuman yakni yang berukuran botol mini 140 Ml dan ukuran 650 Ml dengan harga jual masing-masing Rp3.000 dan Rp14 ribu.
Untuk botol kecil lanjut Ben, bisa langsung diminum, sedangkan botol besar bisa dicampur dengan air terlebih dahulu. Dengan meningkatnya nilai buah jeruk tersebut bukan hanya membantu para petani tapi juga membuka usaha baru yang tentu mampu menyerap tenaga kerja.
“Saya jujur minuman Jenisa bukan yang pertama hadir di Kuningan tapi dengan pengelolaan yang benar hasilnya bisa dilihat sendiri. Kini minuman ini bukan hanya mengenalkan Kuningan ke seluruh Indonesia tapi juga mulai merambah ke asia dan eropa,” ujar Ben.
Sekarang minuman pelepas dahaga dan minuman kesehatan ini kata dia, bukan hanya ditemui di toko-toko oleh tapi juga sudah merambah ke swalayan. Tercatat dua swalayan terkenal seperti Yogya dan Carrefour sudah melakukan kerjasama.
“Target saya Jenisa dijual di semua swalayan sehingga semua orang dengan mudah memperoleh minuman yang memiliki khasiat yang cukup banyak ini,” ujarnya.
Agar terlihat menarik produk yang dijualnya pun terus dipercantik baik dalam tampilan maupun bentuk botol. Ia ingin orang membeli bukan saja tertarik khasiat tapi juga tampilan yang menarik.(mus)
Mengajak Petani Membudidayakan Jeruk Nipis
Meningkatnya permintaan minuman jeruk nipis sebenarnya bukan hanya membuka lapangan pekerjaan, tapi juga memberi peluang bagi warga Kuningan untuk membudidayakan tanaman ini. Sebab, selama ini para pengusaha di Kuningan hanya mengandalkan pasokan dari luar daerah bahkan dari luar pulau jawa.
“Untuk warga Ciawigebang saya sudah mengajak agar apabila memiliki lahan kosong untuk menanam jeruk nipis,” ujar Benhardi.
Ia sendiri setiap bulannya memerlukan bahan baku buah jeruk nipis lebih lima ton. Ini tentu peluang besar apabila dimanfaatkan. Yang membuat buah ini istimewa dari buah lain adalah tidak mengenal musim atau berbuah setiap saat.
“Ini yang membuat saya tidak tidak khawatir masalah bahan baku. Di Kuningan sendiri selama ini hanya ada di Kecamatan Darma itu juga dalam sekali panen hasilnya tidak lebih dari satu ton,” bebernya.
Ben mengaku, apabila memiliki lahan kosong ingin membudidayakan buah ini agar harga tetap stabil. Sebab, pada musim hujan dan panen ada sedikit perbedaan dimana pada saat musim hujan hasil sedikit menurun sehingga terkadang harga sedikit naik.
Dalam menjual produknya kata pria yang pernah mencalonkan diri menjadi wakil rakyat ini tidak pernah merubah harga meski bahan baku meningkat. Ia akan berusaha semaksimal mungkin agar harga tidak sampai naik.
“Saya menginginkan minuman ini murah tapi menyehatkan maka harga jual pun tidak ingin tinggi seperti minuman kesehatan lainnya” ucapnya.
Sementara dengan keberhasilannya mengembangkan usaha kata dia, bukan hanya bisa menghidupi keluarga tapi juga membantu warga sekitar yang belum memiliki pekerjaan. Ia berjanji dengan usaha yang terus maju tenaga kerja akan ditambah lagi tidak seperti sekarang baru 11 orang.
“Alhamdulilah dari yang semula omzet saya Rp300 ribu/bulan kini bisa lebih dari itu. Saya tidak akan puas dengan apa yang diperoleh sekarang tapi akan terus bekerja keras agar produk yang dikembangakan lebih maju dan ada inovasi baru,” pungkasnya.
Biodata
Nama : M Benhardi SE
Istri : Isnawati
Jabatan : Direktur CV Anugrah Alam Lestari
Alamat : Jalan Raya Ciawiebang Blok Kawedanan Kecamatan Ciawigebang Kabupaten Kuningan.
Anak : Empat orang 1. Anisa Nur Islam 2. Khairina Nur Fajrina 3. Muhamad Azzam Rabbani 4. Haura Adzkia Khautsar.
Foto istimewa :di Brunei, Spanyol, Singapore, dan thailand
Posting Komentar untuk "Kenalkan Minuman Jenisa Hingga ke Mancanegara"