KUNINGAN- Bupati Kuningan, H. Aang Hamid Suganda, S.Sos, beserta rombongan meninjau langsung bencana tanah longsor yang terjadi di Dusun Cimeong Desa Sukaluyu Kecamatan Ciwaru yang mengakibatkan jalan putus sekitar 1 kilo, Jumat (10/2). Untuk sampai kelokasi longsor, Bupati bersama rombongan harus menempuh jarak 2 kilo dengan jalan kaki. langkah dari pemerintah pun telah dilakukan karena di lokasi sudah ada beko.
Ikut dalam rombongan tersebut
Dandim 0615 Kuningan, Letkol Kav Sugeng Waskito Aji S.IP, Kepala Dinas Bina
Marga, Ir. H. Rusliadi, M.Si. Kepala Dinas SDAP Kuningan, Drs. H. Kukuh T Malik,
Kepala Dinsosnaker Kuningan, Drs. H. Dadang Supardan, MSi, Kepala BPBD, Dayat,
SE dan Muspika Kecamatan Ciwaru.Bupati Kuningan, H. Aang Hamid Suganda, S.Sos
dilokasi kejadian mengatakan, peninjauan ini untuk mempercepat proses
penanganan jalan yang longsor agar akses transportasi masyarakat tidak
terganggu. Selain itu, akses jalan menuju Dusun Cimeong yang kondisinya rusak
parah, akan segera diperbaiki melalui program PJBM.
Dalam peninjauan tersebut, Aang langsung memerintahkan instansi terkait melakukan
pembangunan tembok penahan untuk mengantisipasi melebarnya jalan yang longsor.
Selain itu, kepada Pemkab Kuningan melalui Dinsosnaker agar segera memberikan
bantuan berupa sembako karena Dusun Cimeong terisolir yang berjumlah 54 kepala
keluarga.
“ Melihat lokasi yang bertebing seperti ini, bila diguyur hujan deras akan
menggerus tanah sehingga terjadi longsor. Saya sudah intruksikan kepada Dinas
terkait untuk cepat dalam melakukan penangan bencana tanah longsor ini, agar
warga Dusun Cimeong bisa beraktifitas lagi,” katanya.
“ Saya menghimbau kepada masyarakat, agar memberikan perhatian dan partisipasi serta dapat memberikan informasi cepat jika terjadi adanya longsor. Hal ini agar cepat dilakukan penanganan, sebagai langkah antisipasi bencana kepada seluruh warga agar kembali menanam pohon bambu, ” tegasnya.
Sementara itu, Kadus Cimeong Edi
Kardi mengungkapkan, sejak terjadinya bencana longsor yang menutup akses jalan
ini, membuat aktifitas warganya lumpuh dan terisolir selama tiga hari. Dengan
bergotong royong, warganya menyingkirkan tanah longsor yang menutupi badan
jalan dengan ketebalan 5 meter. Akibat kejadian ini sebanyak 54 KK tidak bisa
melakukan aktifitas karena jalan putus. Begitu juga sebanyak 38 murid
terpaksa libur karena jalan menuju tempat sekolahnya tertimbun longsor. (rls)
Posting Komentar untuk "Bupati Tinjau Longsor Dusun Cimeong"