Loading...

Kaligrafi Kulit Telor Kurang Promosi

 

KUNINGAN-Kabupaten Kuningan selain kaya akan potensi wisata alam juga masyarakatnya terkenal kreatif. Tidak heran banyak kerajinan tangan yang dihasilkan baik itu cicin perak maupun kaligrafi kulit telor. 

Namun sayangnya kerajinan yang mempunyai nilai jual dan kreatifitas tinggi ini terbentur minimnya promosi. Sehingga penjualan barang lambat dan kurang dikenal masyarakat luas di Indonesia. Padahal, masalah kualitas tidak diperlukan lagi bisa dibilang terbaik.


Seperti contoh kerajinan tangan kaligrafi kulit telor yang dihasilkan Jeis Haidir yang beralamat di Jalan Syeh Maulanaakbar atau Cipicung ini sangat bagus dan memiliki nilai seni yang sangat indah. Tapi sayangnya hingga kini penjualan masih terbilang standar dan yang memesan kebanyakan pun orang dekat.


“Sebagai pelaku usaha saya juga ingin maju dan hasil karya ingin banyak dibeli masyarakat. Tapi karena minim promosi ya begini berjalan stagnan,” kata Jeis yang ditemui di rumahnya kepada Radar kemarin (13/8).


Keringanan promosi ada tapi karena terbentur dana jadi menggunakan promosi dari mulut ke mulut. Menurutnya, kalau promosi gencar ia yakin hasilnya akan sangat bagus sebab selama ini juga  menggunakan promosi manual hasilnya cukup bagus.


“Sekarang juga dalam sebulan minimal ada pesenan delapan baik untuk ukuran kecil ataupun besar,” aku Jeis yang dibenarkan istrinya Sri Wahyuni.


Mengenai harga, menurut dia tergantung ukuran dan lafaz yang dipesan oleh konsumen, semakin besar dan semakin rumit tentunya harga juga semakin mahal. Namun yang pasti ia, mematok  mulia ari Rp250 ribu hingga Rp6 juta.


Selain masyarakat biasa yang memesan kaligrafi tidak sedikit dari para pejabat di Kuningan dna penggemar kaligrafi. Barang ini pun lanjut dia, sudah menebar ke berbagai daerah tapi tidak secara langsung datang biasa memesan melalui krabat yang ada di Kuningan.


“Saya pribadi yakin kerajinan ini akan maju tapi harus sabar dan menunggu waktu yang tepat. Sebab kaligrafi ini unik Karena terbuat dari kulit telor atau limbah,” ujarnya yang menyebutkan proses pembuatan fleksibel biasanya paling cepat satu minggu.


Diterangkan, untuk bahan baku Jeis, tidak merasa kesulitan karena ada pengusaha kue yang tidak jauh dari rumahnya. Jadi kulit telor tadi ditampung di rumahnya selain mencari ketempat lain.(mus)


Foto agus mustawan: Kaligrafi dari kulit telor ini minim promosi padahl hasilnya sangat bagus.

Posting Komentar untuk "Kaligrafi Kulit Telor Kurang Promosi"