KUNINGAN-Walaupun ada beberapa makanan khas Kuningan tergusur oleh jenis makanan baru tapi tidak sedikit yang bertahan malahan berkembang. Seperti makanan khas Jagung Marning yang berasal dari Desa/Kecamatan Darma.
Makanan ini terus berkembang bahkan pemasarannya sekarang telah merambah berbagai daerah di Propinsi Jabar maupun ke Propinsi Jawa Tengah. Uud Sayudi salah seorang pembuat jagung marning mengatakan, dibanding dengan krupuk metal jenis perekam angannya bagus.
“Krupuk metal kendalanya adalah bahan bakar kalau jagung paling cuaca. Sebab bahan baku berupa jagung harus dijemur agar hasilnya bagus,” ungkap Uud, kemarin (13/8).
Diterangkan, saat kondisi cuaca panas seperti ini ia dapat menghasilkan 2 kwintal tapi kalau sebaliknya jumlah tersebut untuk satu minggu. Agar terjangkau oleh berbagai kalangan ia menawarkan ukuran 1/5 KG dengan harga Rp6000 adapun harga per kilonya Rp12 ribu.
Diterangkan, para pengrajin jagung marning hingga kini belum biasa menemukan open atau alat pemanas agar jagung tersebut bisa kering apabila musim hujan. Makanya untuk mensiasati hal tersebut pada musim panas jumlah jagung yang dijemur banyak.
“Nyaris tidak ada kendala jadi pengrajin juga sekarang lebih banyak,” kata Uud yang mengaku harga bahan baku dibeli Rp2400/kg.
Ia optimis, mkan khas ini tidak kalah oleh snack atau ciki atau mkan jenis baru selain murah juga bergizi dan cocok untuk dihidangkan dalam berbagai kegiatan.(mus)
Foto agus mustawan: Makanan khas jagung marning kini tersu berkembang.
Posting Komentar untuk "Jagung Marning Bertahan Ditengah Gempuran Jajanan Snack"